Sri Mulyani Tiba-Tiba Kunjungi Kantor Bahlil, Ada Apa?

1 week ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tiba-tiba mengunjungi Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Selasa sore, (27/5/2025). Dalam kunjungan tersebut, bendahara negara ini nampak didampingi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Keduanya terlihat menuju Ruang Sarulla di Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM untuk mengadakan sebuah rapat. Meski belum diketahui secara pasti mengenai topik yang akan dibahas, kunjungan ini kemungkinan akan membahas perihal kebijakan di sektor energi.

Belum diketahui, apa yang akan dibahas kedua menteri pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto ini.

Namun belakangan, pemerintah berencana kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50%. Kebijakan ini sebagai bagian dari paket insentif ekonomi terbaru yang dijadwalkan meluncur pada 5 Juni 2025.

Namun, diskon kali ini hadir dengan ketentuan baru. Adapun, batas penggunaan daya yang sebelumnya dipatok hingga 2.200 VA, kini dibatasi maksimal hanya 1.300 VA.

Jadi, pengguna yang berhak mendapatkan diskon tarif listrik 50% hanya yang memiliki kapasitas daya 1.300 VA ke bawah. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Jadi kita akan siapkan ada 6 paket. Sekarang masing-masing kementerian mempersiapkan regulasinya. Kemarin saya sudah laporkan ke Pak Presiden. Sehingga mudah-mudahan ini segera diumumkan kalau regulasi di masing-masing kementeriannya selesai," kata Airlangga, usai memimpin rapat koordinasi terbatas pemberian paket insentif ekonomi di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa (27/5/2025).

Sebagaimana disebutkan Airlangga, total ada 6 insentif yang dikeluarkan pemerintah pada 5 Juni 2025 mendatang. Selain diskon tarif listrik, ada juga subsidi pembelian motor listrik senilai Rp 7 juta.

Selain itu juga bantuan pangan untuk periode Juni-Juli 2025, bantuan subsidi upah (BSU) seperti saat masa pandemi Covid-19, diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kecelakaan Kerja (JKK), diskon tarif tiket pesawat lewat pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP), hingga diskon tarif tol.

Airlangga mengatakan pemberian insentif ini bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat dan perekonomian pada kuartal-II (Q2) 2025.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Sebut Pembangkit Batu Bara Tak Akan Dimatikan!

Next Article Bukan Rp20.000 per Tabung, Sri Mulyani Bocorkan Harga Asli LPG 3 Kg

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|