Starbucks Bakal PHK 1.100 Karyawan dan Batalkan Rekrutmen

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Starbucks mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.100 karyawan korporat dan membatalkan rekrutemen ratusan posisi yang masih kosong. Langkah ini merupakan bagian dari strategi CEO baru, Brian Niccol, untuk menyederhanakan operasional perusahaan.

Niccol menyatakan bahwa pemangkasan ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan birokrasi dan duplikasi peran di dalam organisasi. Ia menegaskan bahwa perubahan ini diperlukan agar Starbucks dapat bertahan dan berkembang di masa depan.

"Kami percaya langkah ini penting untuk mengubah posisi Starbucks untuk mencapai kesuksesan di kemudian hari," ujar Niccol dikutip dari The Wall Street Journal, Selasa, (25/2/2028).

Perusahaan kopi ini tengah berjuang menghadapi penurunan penjualan dalam beberapa kuartal terakhir akibat pelanggan yang beralih ke opsi lebih murah atau enggan menghadapi antrean panjang. Niccol berjanji untuk mengembalikan suasana kafe yang lebih nyaman, mempercepat layanan, dan meningkatkan pengalaman pemesanan melalui aplikasi.

Hingga September lalu, Starbucks memiliki 16.000 karyawan korporat yang menangani operasional toko, pengembangan gerai, serta proses pemanggangan kopi.

Perusahaan menegaskan bahwa PHK ini tidak akan berdampak pada pekerja di bagian pemanggangan, manufaktur, pergudangan, dan distribusi. Karyawan kafe juga tidak termasuk dalam kebijakan PHK kali ini. Ini disebut sebagai salah satu gelombang PHK terbesar dalam sejarahnya.

Pada 2018, perusahaan pernah memangkas sekitar 350 karyawan atau 5% dari tenaga kerja korporat globalnya. Sementara itu, saham Starbucks naik menjadi USD 112,48 dalam perdagangan pagi setelah pengumuman PHK ini.

Beberapa perusahaan restoran lain juga melakukan restrukturisasi tenaga kerja dalam beberapa waktu terakhir. Pengelola KFC di AS, Yum Brands juga memutuskan untuk menutup kantor pusatnya di Louisville, Kentucky, dan merelokasi sekitar 100 karyawan KFC ke kantor Plano, Texas.

Starbucks mengatakan bahwa manajer akan menghubungi karyawan yang terdampak PHK pada Selasa, dengan kompensasi pesangon serta bantuan transisi.

Perusahaan meminta pekerja hibrida untuk tetap bekerja dari rumah sepanjang pekan ini. Starbucks juga akan mengumumkan perubahan struktur organisasi yang lebih luas sebelum akhir pekan.

Para pekerja yang terdampak akan tetap menerima gaji dan tunjangan setidaknya hingga 2 Mei 2025. Starbucks memiliki sekitar 3.750 pekerja di kantor pusat Seattle per 2023, dengan karyawan korporat lainnya tersebar di berbagai kantor regional.

Perusahaan pun akan mewajibkan sebagian besar rekrutan korporat di Amerika Utara untuk bekerja dari kantor di Seattle atau Toronto. Langkah ini sejalan dengan kebijakan baru Starbucks yang meningkatkan kehadiran fisik karyawan di kantor.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank of Korea Pangkas Suku Bunga, Terendah Sejak Agustus 2022

Next Article Starbucks Bangun Kafe di Lokasi Tak Biasa, Bisa Intip Langsung Korut

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|