2 hours ago
5
Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin memimpin launching program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Desa Talang Aling Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Sabtu (27/9/25).
REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin memimpin launching program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Desa Talang Aling Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Sabtu (27/9/25). Agenda juga digelar serentak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah dengan total lahan percontohan 5.000 hektare untuk budidaya jagung.
"Ini terkait langsung dengan visi besar Presiden Prabowo di dalam Astacita. Di waktu yang hampir bersamaan, saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Tengah juga tengah berkumpul dalam suasana penuh semangat dan persaudaraan, guna menandai sebuah langkah baru, pencanangan program Senator Peduli Ketahanan Pangan," ujar Sultan dalam sambutannya.
Menurut Sultan, momentum itu sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Tani Nasional dan HUT ke-21 DPD RI pada 1 Oktober 2025. Menurut dia, usia tersebut bukan hanya simbol kedewasaan lembaga, tetapi juga wujud komitmen DPD RI untuk menghadirkan program nyata bagi rakyat di daerah.
Sultan pun menyinggung visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita, yang menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama pembangunan nasional, DPD RI berada pada garis yang sama. Dia menyebut, visi itu menjadi relevan di tengah krisis pangan global akibat pandemi, perubahan iklim, hingga konflik geopolitik.
Buku yang ditulisnya 'Green Democracy' senapas dengan ekonomi hijau yang juga menjadi fokus Presiden Prabowo. Sehingga sektor pertanian menjadi sangat penting, bukan hanya untuk satu daerah tetapi Indonesia secara keseluruhan.
"Suplai pangan yang berkelanjutan, merata, dan terjangkau harus hadir di meja setiap keluarga Indonesia. DPD RI berkewajiban mendukung, mengawal, dan memastikan program ini terlaksana dengan tepat sasaran," ujar Wagub Bengkulu periode 2013-2015 tersebut.
Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Bengkulu ditandai dengan penanaman jagung. Komoditas itu dipilih karena bernilai ekonomi tinggi, mudah dibudidayakan, sekaligus mendukung kebutuhan pangan dan pakan ternak nasional.
