Tak Kuat Dilewati Bus dan Truk, Jembatan Kewek Yogya Perlu Dibangun Ulang, Biaya Rp12 Miliar

1 day ago 5

Kondisi Jembatan Kleringan atau Jembatan Kewek yang menjadi akses penghubung masyarakat hingga wisatawan menuju kawasan Malioboro Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTa -- Seiring meningkatnya potensi beban saat masa liburan dan akhir pekan, Pemkot Yogyakarta juga berencana melarang bus dan truk melintas di Jembatan Kleringan atau Jembatan Kewek. Pelarangan ini sedang dikaji namun dipastikan menjadi bagian dari upaya pengamanan struktur jembatan sebelum pembangunan dimulai.

"Ke depan tidak membolehkan bus masuk Malioboro lewat Jembatan Kleringan, karena terlalu dekat. Kalau ada bus atau truk lewat situ, rawan," ungkap Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Hasto memastikan pemerintah tengah mempersiapkan langkah besar untuk pembangunan ulang Jembatan Kewek. Pembangunan ini, lanjutnya membutuhkan biaya sekitar Rp12 miliar. Pemerintah Kota Yogyakarta sedang memperjuangkan dukungan pendanaan melalui APBN maupun bantuan dari Pemerintah Daerah DIY.

"Itu (anggarannya) kira-kira bisa sampai Rp 12-an miliar. Rencana kami minta ke pusat, minta ke APBN. Sama mungkin alternatif ke provinsi juga, tapi masih berjuang. Kalau dapat (anggaran), tahun depan (rehabilitasi) bisa dilaksanakan. Mestinya satu tahun anggaran, enam bulan bisa selesai," kata Hasto.

Penyusunan Detail Engineering Design (DED) juga telah dilakukan sebagai persiapan administratif dan teknis. Apabila dukungan anggaran dari pusat diberikan, proses fisik pembangunan dapat dimulai pada 2026.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|