Target Penurunan Emisi Karbon Naik Jadi 400 Ribu Ton di 2025

19 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan target pencapaian pengurangan emisi karbon (CO2) khususnya dari sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) meningkat dari target yang ditetapkan tahun 2024 lalu.

Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas, Hendratmi Susilowati mengatakan target pengurangan CO2 tahun ini mencapai 400 ribu ton atau melonjak dari target tahun lalu sebesar 300 ribu ton dengan realisasi tahun 2024 sebesar 366,9 ribu ton.

"Kami itu di-target untuk mengurangi CO2 reduction itu 400 ribu ton. Itu hanya untuk tahun 2025. Ini lebih tinggi daripada target kami tahun lalu. Target kami tahun lalu 300 ribu karena melihat sepertinya KPI bisa dicapai dengan baik. Akhirnya target kami dinaikkan lagi tahun ini menjadi 400 ribu," jelasnya dalam acara HSSE Talkshow 'Driving Terminal and Marine Operation Excellence through Proactive Safety Assurance', di JCC, Selasa (27/5/2025).

Per April 2025 ini, pihaknya mencatat pengurangan emisi karbon sudah mencapai 100,56 ribu ton yang ditargetkan bisa terus meningkat melebihi target yang telah ditetapkan.

"Nah, sekarang kita bicara terkait CO2 reduction, ini adalah pencapaian kami sampai April 2025. Kalau Bapak, Ibu, dan lihat ini adalah beberapa program KKKS untuk melakukan CO2 reduction, utamanya adalah flaring dan juga energy management," imbuhnya.

Hendratmi juga mendorong sektor perkapalan khususnya sisi migas di Indonesia juga turut menurunkan emisi karbon dalam operasinya, salah satunya dengan penggunaan bahan bakar rendah emisi yakni gas.

"Jadi terus terang di sini kami meng-encourage rekan-rekan untuk mengimplement program CO2 reduction di aspek marine. Kami sudah menerima beberapa usulan dari KKKS, terkait penggantian kapal penunjang itu dengan bahan bakarnya yang pakai LNG. Mungkin ada di salah satu forum yang membahas terkait itu, tapi memang sangat challenging terkait klasifikasinya, terkait operasionalnya, juga biaya investasinya, dan juga ekosistem pendukungnya," tambahnya.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Maritime Week 2025 Dorong Investasi & Konektivitas

Next Article Optimisme Pemerintah Bangun Konektivitas Maritim yang Inklusif & Aman

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|