Jakarta, CNBC Indonesia - PT TASPEN (Persero) menerima kunjungan resmi dari National Social Assistance Fund (NSAF) Kamboja sebagai bagian dari kerja sama dalam forum Asian Civil Service Pension Association (ACSPA). Pertemuan ini digelar dalam rangka kajian pembanding mengenai Mekanisme Penanganan Keluhan (Grievance Redress Mechanisms/GRM), sekaligus merupakan wujud tujuan ACSPA untuk mendorong transfer knowledge and experience terkait keahlian jaminan sosial antarnegara anggota.
Delegasi NSAF dipimpin oleh Deputy Director General, Chour Rattanak didampingi Deputy Director of Internal Audit Unit, Run Sambath dan diterima oleh Direktur Investasi TASPEN, Rifki Isnaini Hassan.
Corporate Secretary TASPEN, Henra menekankan pentingnya pertemuan ini untuk memperluas jejaring internasional.
"Kunjungan NSAF menjadi momentum penting untuk bertukar pandangan mengenai pengelolaan jaminan sosial bagi ASN di Indonesia. Kami menjelaskan bahwa TASPEN menerapkan sistem autentikasi berlapis dalam proses pelayanan, mulai dari verifikasi biometrik hingga digital ID, guna memastikan ketepatan data peserta dan meminimalisir potensi penyalahgunaan, sehingga hak-hak peserta terlindungi dengan lebih baik," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025).
Mewakili NSAF, Chour Rattanak menyampaikan apresiasi atas keterbukaan TASPEN dalam berbagi pengalaman. Ia menilai praktik GRM dan inovasi layanan yang diimplementasikan TASPEN relevan untuk mendukung reformasi tata kelola jaminan sosial bagi ASN dan veteran di Kamboja, termasuk penguatan sistem pembayaran pensiun yang berkelanjutan.
"Kami sangat terkesan dan terinspirasi dengan inovasi layanan yang dimiliki TASPEN. Di Kamboja, layanan kami belum sepenuhnya terdigitalisasi, dan masih banyak langkah yang harus ditempuh untuk mencapai pencapaian seperti yang dilakukan TASPEN. Kami berharap dapat kembali ke Kamboja dan melakukan perubahan besar dalam manajemen layanan kami," jelasnya.
Dalam forum ini, TASPEN memaparkan inovasi, seperti Andal by TASPEN, serta autentikasi digital yang terintegrasi dengan layanan di 57 kantor cabang dan 44 mitra bayar di seluruh Indonesia.
Inovasi-inovasi ini menjadi rujukan bagi NSAF yang tengah mengembangkan tata kelola jaminan sosial dan layanan pensiun di Kamboja.
Sebagai informasi, kunjungan NSAF menambah catatan kolaborasi internasional TASPEN. Pada 2024, TASPEN juga menerima kunjungan NSAF dalam kegiatan Asian Civil Service Pension Association (ACSPA) Chairmanship Meeting di Kantor Pusat TASPEN, Jakarta.
Selain itu, TASPEN juga dipercaya sebagai Ketua pertama ACSPA dan tuan rumah Asian Civil Service Pension Forum (ACSPF) 2023 di Jakarta. ACSPA beranggotakan lembaga pengelola jaminan sosial dari berbagai negara Asia, termasuk Korea Selatan (GEPS), Filipina (GSIS), Thailand (GPF), hingga Kamboja (NSAF).
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kementerian BUMN Perkuat Komunikasi Terdesentralisasi Lewat Cara Ini