Telepon Penipuan Mudah Diketahui, Ini Cara Kenali Vishing

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Dari banyaknya kejahatan siber, kejahatan yang sering ditemui, antara lain phishing suara atau sering disebut vishing. Metode phising dalam penipuan online bertujuan memancing korban untuk menyerahkan akses atau informasi yang bisa digunakan untuk membajak HP atau aplikasi mobile.

Korban phising dipancing untuk mengklik link tertentu atau mendownload file yang menanamkan malware di HP.

Metode vishing punya tujuan yang sama, yaitu memancing korban agar menyerahkan informasi pribadi ke penipu online lewat panggilan telepon.

Untuk itu Anda mesti waspada jika menerima telepon dari orang asing. Paling tidak kenali dulu ciri khas vishing yang biasa dilakukan oleh para penjahat.

Berikut tanda telepon dari penipu yang harus diwaspadai:

1. Mengaku dari pemerintah atau perusahaan besar

Waspadai telepon dari orang yang mengaku mewakili lembaga pemerintah atau perusahaan besar. Penipu berperan sebagai orang yang mempunyai otoritas untuk mengintimidasi korban. Berhati-hatilah terhadap penelepon yang mengaku dari lembaga seperti FBI, atau perusahaan besar seperti Amazon, Apple, Microsoft, atau Netflix.

2. Menawarkan kesepakatan atau hadiah

Jangan percaya siapapun yang mengatakan Anda telah terpilih untuk mendapatkan sebuah hadiah. Jika Anda tidak mengikuti lotere atau mengikuti suatu program undian, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

3. Tidak tahu nama Anda

Penelepon menggunakan sapaan yang umum tanpa menyebut nama orang yang dihubungi. Petugas resmi yang menelepon untuk meminta informasi atau meminta uang seharusnya tahu nama lawan bicara mereka.

4. Penipu mengklaim ada utang yang belum dibayar

Para pelaku penipuan menggunakan taktik intimidasi klasik dengan utang yang belum dibayar. Mereka lalu akan mengancam dengan denda atau hukuman penjara.

Jika ragu, tutup telepon dan hubungi perusahaan atau agensi secara langsung untuk mengetahui apakah ancaman tersebut dapat dipercaya.

5. Meminta informasi sensitif

Pelaku biasanya meminta data yang bersifat pribadi seperti nomor KTP atau nomor kartu kredit. Jangan pernah memberikan apa yang mereka minta untuk alasan apapun.

6. Perangkat terinfeksi malware

Korban akan diberi tahu bahwa perangkat yang digunakan telah terinfeksi malware atau virus. Jika Anda diberitahu hal ini selama panggilan telepon, jangan pernah menginstal perangkat lunak akses jarak jauh seperti AnyDesk atau TeamViewer.

7. Meminta informasi pribadi yang seharusnya sudah diketahui

Perusahaan asuransi yang menghubungi seharusnya sudah punya informasi soal nomor klaim. Begitu juga pihak sekolah seharusnya tahu nama anak dari orang tua yang mereka hubungi.

Jangan tertipu oleh seseorang yang meminta Anda untuk "memverifikasi" informasi Anda.

8. Ada jeda saat menjawab telepon

Para penipu menggunakan teknologi panggilan otomatis yang baru menghubungkan korban dengan mereka saat Anda menjawab.

Cara blokir telepon penipuan

Sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sebaiknya Anda mengetahui cara mencegah telepon dari scammer berikut ini:

Pertama, cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri sendiri adalah dengan tidak menjawab panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Atau jika Anda menjawabnya namun tidak mengenal si penelepon, langsung tutup teleponnya.

Anda juga bisa cek nomor tersebut menggunakan aplikasi atau website tertentu, apakah itu nomor resmi, atau mungkin sudah ada yang menjadi korban nomor itu.

Kedua, aktifkan pencegahan nomor spam di aplikasi telepon yang sudah tersedia di HP. Kebanyakan HP sekarang sudah dilengkapi fitur ini.

Lalu, gunakan aplikasi yang bisa mengidentifikasi pemanggil. Nomor scammer biasanya sudah teridentifikasi dengan nama spam atau penipuan. Kemudian, yang paling penting jangan membagikan data pribadi kepada sembarang pihak.

Jangan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Lebih baik tutup segera telepon dan bicaralah dulu dengan orang lain sebelum mengambil keputusan.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Berantas Penipuan BTS Palsu, Komdigi Belajar Dari Singapura

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|