2 hours ago
3
Telkom Akses memperkuat kapasitas SDM dalam proses transformasi digital.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Telkom Akses memulai proses transformasi perusahaan dengan fokus pada penguatan struktur organisasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Langkah ini menjadi tahap awal sebelum mengadopsi teknologi baru, seiring dengan arah perusahaan yang kini juga menyasar pasar eksternal.
Direktur Human Capital & Information Technology (HC & IT) Telkom Akses, Nizar, mengatakan transformasi dilakukan dengan mengacu pada model 7S McKinsey, mencakup struktur organisasi, kompetensi, sistem, strategi, gaya kepemimpinan, personel, dan nilai bersama.
“Transformasi itu adalah cara kita mengantisipasi perubahan lingkungan dan strategi bisnis. Karena Telkom Akses kini bergerak ke pasar eksternal, kemampuan SDM juga harus ditingkatkan. Kalau orangnya tidak siap, kita tidak bisa mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Penataan organisasi dimulai dari level Board of Directors-1 dan Board of Directors-2, lalu berlanjut ke level supervisor dan teknisi. Setiap posisi strategis dipastikan diisi personel dengan kemampuan lintas fungsi dan orientasi efisiensi.
Nizar menjelaskan, Telkom Akses juga mengembangkan sistem kerja outsourcing end-to-end yang disertai standar kinerja dan pengawasan produktivitas. Penguatan kompetensi teknisi dilakukan melalui Fiber Academy serta penerapan sistem umpan balik pelanggan berbasis IT Tools. Sistem ini memungkinkan pelanggan menilai langsung performa teknisi di lapangan untuk menjaga mutu layanan.
Dengan fondasi organisasi yang lebih solid, Telkom Akses bersiap memasuki tahap transformasi digital yang lebih luas dan berkelanjutan. “Kami sadar perubahan tidak bisa dimulai dari bawah, harus dari atas dulu. Begitu struktur di level manajerial dan regional diperbaiki, baru kita bisa memastikan kompetensinya tepat dan efisien,” kata Nizar.
Langkah ini diharapkan memperkuat daya saing Telkom Akses di tengah dinamika industri digital yang semakin kompetitif.
