Tembus Rp 60 Triliun, BRI Jadi Bank Dengan Laba Terbesar di RI

1 month ago 28

Jakarta, CNBC Indonesia - Deretan bank besar Tanah Air telah selesai melaporkan kinerja keuangan sepanjang 2024. Bank BRI sepanjang tahun lalu berhasil mencatatkan laba sebesar Rp60,64 triliun, naik tipis atau 0,36% secara tahunan (yoy).

Meskipun tumbuh moderat, secara nominal laba bank BRI tetap menjadi pemimpin di industri. Berikut perbandingan capaian laba perbankan besar RI terkini :

Mengutip laporan keuangan di media massa, pencapaian laba positif bank BRI tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp142,05 triliun, naik 3,38% yoy dari setahun sebelumnya Rp137,40 triliun.

Kemudian, penyaluran kredit BRI dan pinjaman syariah yang tercatat sebesar Rp1.348,21 triliun, tumbuh 7,98% yoy pada tahun 2024, dari setahun sebelumnya Rp1.248,51 triliun. Total kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.110,37 triliun.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,94% dan NPL net sebesar 0,75% per Desember 2024. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 215,01%.

Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.365,45 triliun. Dengan porsi dana murah atau current account savings account (CASA) sebesar 67,30%.

Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) konsolidasi BRI sebesar 89,39% sepanjang tahun lalu.

Aset BRI pun tercatat tumbuh 1,42% yoy menjadi Rp1.992,92 triliun pada akhir tahun 2024.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa bank yang fokus pada UMKM itu tetap berusaha mempertahankan kinerja yang baik, di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah sepanjang tahun lalu.

"Pokoknya kita berusaha meskipun situasinya terus terang ini tidak mudah," ujarnya selepas acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025) lalu.

Bank BRI pada sepanjang tahun lalu memang menghadapi tantangan yang berat, mulai dari inflasi yang ketat sampai era suku bunga yang tinggi. Hal tersebut membuat harga saham-nya juga tergerus ke level Rp4000-an lagi. 

Meski begitu, BRI membawa kabar baik akan rencana melakukan pembelian kembali saham Perseroan (buyback) dengan nilai sebesar-besarnya Rp 3 triliun.

Manajemen memaparkan, perseroan telah melaksanakan buyback dalam rangka program kepemilikan saham pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris sejak tahun 2015.

Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang.

"Pada tahun 2015 dan 2020, Perseroan telah melaksanakan buyback dengan berpedoman pada Peraturan OJK No.2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan. Selanjutnya, pada tahun 2022 dan 2023 Perseroan melaksanakan kembali Buyback dengan berpedoman pada Peraturan OJK No.30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa (11/2).

Perseroan telah mengalihkan seluruh saham hasil buyback (treasury stock) tahun 2015 dan 2020, serta telah mengalihkan sebagian treasury stock tahun 2022 untuk program kepemilikan saham.

Pada tahun ini, perseroan berencana melaksanakan kembali buyback (buyback 2025) berpedoman pada POJK 29/2023 yang akan dimintakan persetujuan pada RUPS tahunan tahun 2025. "Treasury Stock hasil Buyback 2025 akan direalisasikan sebagai keberlanjutan program kepemilikan saham," imbuhnya.

Adapun jadwal pelaksanaan buyback sebagai berikut:

Tanggal Pemberitahuan kepada OJK dan Bursa Efek tentang Rencana Buyback dan Pengumuman Keterbukaan Informasi: 31 Januari 2025

Perkiraan Tanggal RUPS Tahunan Tahun 2025: 11 Maret 2025

Perkiraan Periode Buyback: 12 Maret 2025 - 11 Maret 2026

CNBC INDONESIA RESEARCH 


(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sepanjang Tahun 2024, BRI Sukses Raup Laba Rp60,64 Triliun

Next Article Video: 9M-2024, BRI Sukses Cetak Laba Rp 45,36 Triliun

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|