Tesla Kalah Jauh, Ini Bukti Mobil China Lebih Canggih

1 month ago 32

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa mobil listrik BYD asal China mulai menawarkan fitur pengemudi otomatis tanpa awak (Autonomous Vehicles/AV) untuk model-model terbarunya. Yang menarik, BYD menawarkan fitur tersebut pada mobil yang dibanderol super murah di kisaran US$9.555 (Rp156 jutaan).

Langkah ini diprediksi akan memulai perang harga baru dan meningkatkan kompetisi AV di pasaran. Selain sistem pengemudi tanpa awak, ada beberapa fitur canggih lainnya yang dikatakan akan diperkenalkan BYD.

Salah satunya fitur canggih di mobil otomatis BYD adalah 'God's Eye', yakni sistem asisten pengemudi yang mengandalkan platform tersegmentasi tier-tiga berbasis komputasi.

Versi entry-level C yang paling terjangkau berjalan pada mobil BYD yang dihargai 69.800 hingga 219.800 yuan (Rp156-490 jutaan). Antara lain mobil BYD paling laris (best-selling) yakni Dynasty dan Ocean.

Level C mendukung kemampuan keluar dan masuk jalan raya otomatis, pemeliharaan dan perubahan jalur otomatis, dan penghindaran rintangan. Model itu juga mendukung fitur rem darurat otomatis, serta parkir otomatis.

Sistem God's Eye C dibekali 12 kamera, radar gelombang 5-milimeter, dan 12 radar ultrasonik, dikutip dari Reuters, Rabu (12/2/2025).

Sementara itu, God's Eye A dan B berjalan pada mobil-mobil BYD dengan rentang harga 219.800 yuan ke atas, di bawah merek premium Denza dan Yangwang.

Keduanya menggunakan komputasi dan lidar yang lebih canggih dengan penggambaran 3D untuk lingkungan sekitar mobil untuk membantu navigasi dan penghalau rintangan.

Tesla Lebih Mahal

Sementara itu, software pengemudi tanpa awak FSD milik Tesla akan tersedia untuk langganan di China, namun banyak pembatasan fitur pada operasionalnya. Misalnya untuk penggantian jalur otomatis.

Mobil Tesla menawarkan fitur autopilot standar, seperti sistem otomatis dalam jalur dan kontrol trafik. Fitur-fitur canggih Tesla tidak dibenamkan secara default, melainkan harus berlangganan.

Harga langganannya 32.000 yuan (Rp31 juta) untuk paket autopilot yang termasuk parkir otomatis. Sementara opsi langganan FSD lebih mahal yakni 64.000 yuan (Rp143 jutaan) dan diprediksi meluncur pada akhir tahun ini.

Sistem itu bisa mengenali dan merespons lampu lalu lintas, serta navigasi otomatis di jalanan perkotaan.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Next Article Video: Musk Buat Robotaxi, Tesla Setop Bikin Mobil Listrik

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|