Tetangga RI Perang Melawan Rusia, Kelompok Penipu Bisa Tumbang

1 month ago 27

Jakarta, CNBC Indonesia - Australia bersama Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengungkap jaringan peretas asal Rusia. Sebuah layanan hosting dan administrator ketahuan membantu kelompok ransomware LockBit. Selama ini, LockBit kerap dikaitkan dengan Rusia, meski tidak secara terang-terangan menyebut hubungan dengan negara mana pun.

Ketiga negara itu memberikan sanksi kepada Zservers, penyedia layanan hosting yang ditemukan memasok infrastruktur serangan penting untuk LockBit, dikutip dari Bleeping Computer, Rabu (12/2/2025).

Selain itu, ada dua administrator utama berwarga negara Rusia bernama Alexander Igorevich Mishin dan Aleksandr Sergeyevich Bolshakov yang masuk dalam laporan. Keduanya dituduh berperan dalam mengarahkan transaksi mata uang virtual dan mendukung serangan kelompok.

Tahun 2022, otoritas Kanada menemukan laptop dengan mesin virtual yang terhubung ke alamat IP subsewa Zservers. Perangkat itu mengoperasikan panel kontrol LockBit selama penggerebekan.

Pada tahun yang sama, peretas Rusia mendapatkan alamat IP Zservers untuk server chat saat melakukan aktivitas rasomware. Setahun kemudian, layanan hosting itu disebutkan menyediakan infrastruktur termasuk alamat IP Rusia yang berafiliasi pada LockBit.

Ternyata terungkap pula Zservers digunakan pula oleh sejumlah pelaku ransomware dan hacker. Tujuannya untuk menyerang infrastruktur pemerintah secara global.

"Pelaku ransomware dan penjahat siber lain mengandalkan penyedia layanan jaringan pihak ketiga seperti Zservers mengaktifkan serangan pada infrastruktur penting AS dan internasional," jelasl Pt Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Bradley T.Smith.

Pemerintah Inggris mengatakan penyedia seperti Zservers menawarkan perlindungan bagi para hackers. Termasuk mengaburkan lokasi mereka.

"Penyedia BPH seperti Zservers, melindungi dan memungkinkan adanya kejahatan siber, menawarkan sejumlah alat yang bisa dibeli untuk menutupi lokasi, identitas dan aktivitas mereka. Menargetkan penyedia bisa mengganggu ratusan hingga ribuan pelaku," kata pihak pemerintah.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cara AI & IoT Bikin Bisnis Logistik Lebih Efisiensi dan Untung

Next Article Penipu Bobol Rekening Rp 3,7 triliun, Ternyata Remaja 19 Tahun

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|