Tiba-Tiba Kamboja Minta Militer Siaga dan Setop Drama Thailand, Kenapa?

18 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Kamboja memerintahkan pasukan untuk tetap "siaga penuh" dan melarang drama Thailand di televisi pada hari Jumat (13/6/2025). Ini menjadi update terbaru dari pertikaian perbatasan yang sedang berlangsung antara negara-negara tetangga Asia Tenggara tersebut.

Phnom Penh juga memutus koneksi internet yang melewati Thailand pada malam menjelang pertemuan antara kedua belah pihak yang bertujuan untuk meredakan ketegangan setelah bentrokan mematikan bulan lalu. Kekerasan berkobar pada tanggal 28 Mei di daerah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, tempat perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos bertemu, dengan seorang tentara Kamboja tewas.

"Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet memposting di Facebook pada hari Kamis malam bahwa negara tersebut memutus semua pita lebar internet dari Thailand, menyebabkan beberapa pengguna mengeluhkan kecepatan yang lambat. Kementerian informasi dan budaya juga memerintahkan stasiun televisi dan bioskop untuk berhenti menayangkan serial TV Thailand," tulis AFP melaporkan.

Sementara itu, mantan pemimpin berpengaruh Kamboja Hun Sen, yang juga ayah dari Hun Manet, mendesak pemerintah pada hari Jumat untuk menghentikan "impor barang-barang Thailand ke pasar Kamboja". Ini dilakukan jika Thailand menolak mencabut pembatasan yang diberlakukan di pos pemeriksaan perbatasan dalam beberapa hari terakhir.

"Semua angkatan bersenjata harus tetap waspada penuh 24 jam sehari, siap untuk menanggapi dan bertahan jika terjadi agresi," tulisnya di Facebook seraya mendesak pihak berwenang di provinsi-provinsi dekat perbatasan untuk bersiap mengevakuasi penduduk ke daerah yang lebih aman.

Di sisi lain, pihak berwenang Kamboja juga mengumumkan bahwa penyeberangan perbatasan Daung-Ban Laem yang populer dengan Thailand akan ditutup tanpa batas waktu mulai hari Jumat. Departemen imigrasi Kamboja mengatakan tindakan itu dilakukan untuk menjaga "keamanan dan keselamatan bagi masyarakat".

Dalam unggahan Facebook lainnya, Hun Sen mendorong para petani Thailand untuk memprotes militer mereka. Ia mengatakan Kamboja akan membuka kembali penyeberangan perbatasan ketika semua pembatasan perbatasan yang diberlakukan oleh militer Thailand dicabut.

Pejabat Kamboja dan Thailand akan bertemu di Phnom Penh pada hari Sabtu untuk membahas sengketa perbatasan.

Perselisihan ini bermula dari penggambaran garis perbatasan sepanjang 800 kilometer (500 mil), yang sebagian besar dilakukan selama pendudukan Prancis di Indochina.

Wilayah tersebut telah mengalami kekerasan sporadis sejak tahun 2008. Hal ini mengakibatkan sedikitnya 28 kematian.

Awal bulan ini Hun Manet mengatakan bahwa Kamboja akan mengajukan pengaduan ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas empat wilayah perbatasan yang disengketakan, termasuk lokasi bentrokan terakhir. ICJ memutuskan pada tahun 2013 bahwa wilayah yang disengketakan di sebelah kuil Preah Vihear adalah milik Kamboja, tetapi Thailand mengatakan tidak menerima yurisdiksi ICJ.

Pada hari Minggu, tentara dari kedua negara sepakat untuk menempatkan kembali tentara mereka di lokasi bentrokan terakhir untuk menghindari konfrontasi. Thailand telah menutup beberapa penyeberangan perbatasan dan memperketat kontrol perbatasan dengan Kamboja dalam beberapa hari terakhir.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: 1.235 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja - Myanmar

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|