Tidur Nyenyak Mampu Meningkatkan Kesehatan Otot dan Tulang

3 hours ago 2

Semua orang tahu bahwa tidur malam yang nyenyak itu penting, tetapi tahukah Anda bahwa tidur nyenyak dapat membantu tubuh Anda tumbuh lebih kuat dan tetap sehat?

Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, kini telah menemukan bagaimana tidur nyenyak membantu otak melepaskan lebih banyak hormon pertumbuhan — zat penting yang mendukung otot, tulang, dan kesehatan otak yang kuat.

Studi baru mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Cell, menjelaskan bagaimana sel-sel otak tertentu berkomunikasi selama tidur untuk mengontrol kadar hormon pertumbuhan.

Temuan ini suatu hari nanti dapat membantu orang-orang dengan masalah tidur atau penyakit seperti diabetes, penyakit Parkinson, atau Alzheimer.

Hormon pertumbuhan membantu tubuh membakar lemak, membangun otot dan tulang, serta mengatur bagaimana kita menggunakan gula dan lemak.

Hormon pertumbuhan sangat penting bagi anak-anak dan remaja untuk mencapai tinggi badan maksimal.

Tetapi ketika kita tidak cukup tidur — terutama tidur nyenyak non-REM — kadar hormon pertumbuhan menurun. Hingga saat ini, para ilmuwan belum yakin penyebabnya.

Dalam studi tersebut, para peneliti menempatkan sensor kecil di otak tikus untuk melihat bagaimana sel-sel otak mereka berperilaku selama tidur.

Tikus tidur dalam waktu singkat, yang memberi para ilmuwan banyak kesempatan untuk mempelajari apa yang terjadi selama setiap siklus tidur-bangun.

Mereka berfokus pada dua jenis sel otak: neuron GHRH, yang membantu melepaskan hormon pertumbuhan, dan neuron somatostatin, yang memperlambat pelepasannya. Keduanya terletak di bagian dalam otak yang disebut hipotalamus.

Para peneliti menemukan bahwa selama tidur REM (tahap bermimpi), kedua jenis sel otak menjadi sangat aktif dan menyebabkan pelepasan hormon pertumbuhan yang kuat.

Selama tidur non-REM (tahap tidur nyenyak), GHRH perlahan meningkat sementara somatostatin menurun, yang juga membantu melepaskan hormon pertumbuhan tetapi dengan cara yang lebih seimbang.

Setelah hormon pertumbuhan dilepaskan, ia memengaruhi area otak lain yang disebut lokus seruleus. Wilayah ini mengontrol terjaga, perhatian, dan kewaspadaan.

Hormon pertumbuhan menumpuk selama tidur dan akhirnya merangsang wilayah otak ini untuk membantu tubuh bangun.

Tetapi jika terlalu banyak menumpuk, hal itu dapat menyebabkan efek sebaliknya — rasa kantuk — menciptakan keseimbangan alami antara tidur dan terjaga.

Para peneliti percaya bahwa keseimbangan antara tidur nyenyak dan hormon pertumbuhan ini sangat penting.

Jika kita kurang tidur, tubuh kita memproduksi lebih sedikit hormon pertumbuhan.

Jika kita memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan, otak kita mungkin terdorong untuk bangun terlalu dini.

Mendapatkan jumlah tidur yang tepat membantu menjaga keseimbangan ini, yang penting untuk pertumbuhan, penyembuhan, penggunaan energi, dan bahkan berpikir jernih.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hormon pertumbuhan dapat membantu kewaspadaan mental dan fungsi otak saat kita terjaga — bukan hanya pertumbuhan fisik.

Para peneliti berharap sirkuit otak yang mereka temukan ini dapat mengarah pada pengobatan baru untuk gangguan tidur atau penyakit yang memengaruhi otak dan tubuh.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Cell.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|