Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus penipuan hingga peretasan dalam dunia kripto makin marak terjadi. Salah satu modus terbaru yang muncul adalah penggunaan deepfake berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menipu pemilik Bitcoin (BTC).
Keamanan menjadi perhatian utama bagi banyak investor kripto saat ini. Berdasarkan survei "2024 Cryptocurrency Investor Trends and Preferences" yang dilakukan oleh The Ascent, 35% responden yang belum berinvestasi di kripto menyebutkan kekhawatiran keamanan sebagai alasan utama.
Selain itu, 28% responden menganggap kurangnya regulasi yang jelas sebagai hambatan dalam berinvestasi di kripto. Sementara itu, 24% responden bahkan menyebut kripto sebagai bentuk penipuan, yang semakin menyoroti kekhawatiran mengenai keamanan aset ini.
Dengan mempertimbangkan aspek keamanan, terdapat tiga jenis kripto yang sebaiknya dihindari oleh investor. Berikut penjelasannya dikutip dari The Motley Fool:
Meme Coin
Jenis pertama adalah meme coin, yang sering kali dibuat dalam waktu singkat hanya untuk memanfaatkan tren tertentu.
Beberapa meme coin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) memiliki valuasi miliaran dolar dan dianggap sah. Namun, sebagian besar meme coin lainnya sangat rentan terhadap penipuan dan manipulasi pasar.
Tidak seperti kripto besar seperti Ethereum (ETH), yang memiliki tim pengembang dan kriptografer untuk memastikan keamanannya, meme coin cenderung tidak memiliki sistem perlindungan yang kuat. Banyak di antaranya yang berakhir sebagai skema "pump and dump" atau bahkan "rug pull," di mana pencipta koin menghilang setelah mengumpulkan dana dari investor.
Koin Berkapitalisasi Pasar Rendah
Jenis kedua yang berisiko adalah kripto dengan kapitalisasi pasar rendah yang diperdagangkan di bawah US$1. Dari lebih dari 20.000 kripto yang ada, hanya 468 yang memiliki kapitalisasi pasar di atas US$100 juta, berdasarkan data CoinMarketCap.
Beberapa pengembang mencoba meningkatkan kapitalisasi pasar dengan menerbitkan miliaran atau triliunan koin saat peluncuran. Meskipun harga per koin sangat rendah, kapitalisasi pasar bisa terlihat besar karena jumlah koin yang beredar sangat banyak.
Demi keamanan, disarankan hanya berinvestasi pada kripto dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar dan harga di atas US$1. Sebagai patokan, memilih kripto yang masuk dalam daftar 100 besar CoinMarketCap dengan kapitalisasi minimal US$1 miliar bisa menjadi langkah yang lebih aman.
Kripto yang Diperdagangkan di Luar Bursa
Jenis ketiga yang harus dihindari adalah kripto yang tidak terdaftar di bursa utama seperti Coinbase Global. Kripto yang terdaftar di bursa besar umumnya telah melalui proses seleksi dan uji tuntas oleh platform tersebut.
Namun, ada pengecualian dalam beberapa kasus, misalnya ketika otoritas seperti Securities and Exchange Commission (SEC) mempertimbangkan tindakan regulasi terhadap suatu kripto. Dalam situasi seperti ini, beberapa bursa mungkin memilih untuk menghapus kripto tersebut hingga ada kejelasan lebih lanjut.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gebrakan Koin Meme Trump di Pasar Kripto
Next Article 2 Pria Curi Kripto Triliunan, Ketangkap Usai Pakai Buat Foya-Foya