Tim Riset MA Asal Bantul Raih Juara di Ajang Internasional WICE 2025

1 hour ago 3

Tim Riset MA Asal Bantul Raih Juara di Ajang Internasional WICE 2025 Tim riset dan guru pembimbing Madrasah Aliyah (MA) Darul Mushlihin Bantul menunjukkan medali perak atau Silver Medal yang diraih dalam ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025 kategori Secondary Innovative Social Science yang digelar di Malaysia, Jumat (19/9 - 2025) Dokumentasi Istimewa (email)

Harianjogja.com, BANTUL—Madrasah Aliyah (MA) Darul Mushlihin Bantul berhasil menyabet Silver Medal dalam ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025 kategori Secondary Innovative Social Science yang digelar di Malaysia. WICE sendiri merupakan ajang kompetisi bertaraf internasional bagi para peneliti muda l dan rutin digelar saban tahun sejak 2018 silam. 

Kompetisi bergengsi tingkat dunia itu diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, mulai dari SMP/MTs, SMA/MA hingga universitas. Dalam kategori Secondary Innovative Social Science, tim riset MA Darul Mushlihin membawakan karya ilmiah berjudul “Study On The Artificial Intelligence (AI) Utilization Of ChatGPT, Gemini, And Perplexity In Islamic Counseling Guidance For Student At MA Darul Mushlihin Bantul”. 

BACA JUGA: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 2026 di Tanggal 18 Februari

Kepala MA Darul Mushlihin Bantul, Andri Efriadi, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Menurutnya karya yang diangkat para tim riset berhasil menarik perhatian dewan juri berkat ide inovatif dan keberanian murid dan guru dalam memadukan riset teknologi kecerdasan buatan dengan dunia pendidikan Islam.

“Saya bangga atas capaian yang diraih anak-anak riset. Mereka telah berjuang dengan sepenuh hati untuk mengharumkan nama madrasah. Terima kasih kepada anak-anak, guru pembimbing, serta seluruh pihak yang mendukung,” ungkap Andri, Jumat (19/9/2025). 

Menurut Andri, capaian Silver Medal dalam kompetisi internasional itu semakin melengkapi prestasi lainnya dari sekolah yang telah diraih pada tingkat nasional sepanjang bulan ini. Di antaranya ajang pencak silat nasional dan perhelatan Pramuka tingkat provinsi. "Semoga raihan ini bisa memotivasi murid lain untuk ikut serta dalam ajang bergengsi lainnya dan menciptakan iklim pendidikan yang kompetitif," katanya. 

Guru pembimbing Karya Tulis Ilmiah, Estika Efa Prasiska menyebut, ada enam murid yang terlibat dalam riset tersebut yakni Aisyah Nahdlotunnisa, Septya Nazila Ramadhani, Astri Rahmawati, Marsya Calista Ristanti, Razizta Amelia, dan Amaliana Nurul Husna. "Semoga Riset Madamusba bisa semakin meroket prestasinya. Kami akan terus berlatih dan menyiapkan anak-anak menghadapi tantangan kompetisi selanjutnya,” kata Estika.

Estika juga menambahkan bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi madrasah, tetapi juga mempertegas bahwa siswa-siswi madrasah mampu bersaing di ajang internasional dengan kreativitas, inovasi, serta pemikiran kritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|