Tok! Putin Teken Dekrit Presiden, Jurus Baru Amankan Aset Rusia

7 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan izin kepada hedge fund Amerika Serikat, 683 Capital Partners, LP, untuk membeli sekuritas dari perusahaan-perusahaan Rusia yang sebelumnya dimiliki oleh sejumlah pemegang saham asing.

Dilansir Reuters, keputusan ini diumumkan dalam sebuah dekrit presiden pada Senin (18/3/2025), menandai langkah baru dalam kebijakan ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional yang masih berlangsung akibat konflik di Ukraina.

Langkah ini mencerminkan makin ketatnya kontrol Rusia terhadap transaksi aset asing, terutama di sektor energi dan keuangan, yang kini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan langsung dari Putin. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Moskow telah memperketat regulasi terkait kepemilikan asing di sektor strategis untuk mempertahankan stabilitas ekonomi domestik.

Mellaui dekrit tersebut, 683 Capital Partners bisa membeli sekuritas milik perusahaan Rusia yang sebelumnya dimiliki oleh sekitar selusin entitas keuangan Barat. Beberapa entitas yang disebutkan dalam dekrit tersebut termasuk Jane Street, Templeton Asset Management, Franklin Advisers, dan Carrhae Capital.

Keputusan ini menarik perhatian investor global yang tengah mencari petunjuk apakah hubungan antara AS dan Rusia akan mencair setelah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Namun, detail dalam dekrit ini masih sangat terbatas dan tidak memberikan indikasi jelas mengenai perubahan besar dalam kebijakan ekonomi Rusia terhadap investor asing.

Selain memberikan izin kepada 683 Capital Partners, dekrit tersebut juga mengatur bahwa dua perusahaan Rusia, yakni Cepheus-2 dan Modern Real Estate Funds, diperbolehkan untuk membeli sekuritas yang telah diakuisisi oleh hedge fund AS tersebut. Transaksi ini dapat dilakukan tanpa memerlukan persetujuan tambahan dari Putin.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi Rusia untuk mengendalikan aset keuangan yang sebelumnya dikuasai investor asing. Dengan memberikan izin khusus kepada hedge fund AS tersebut, pemerintah Rusia dapat memastikan bahwa kepemilikan saham perusahaan domestik tetap berada dalam kendali entitas yang disetujui oleh Moskow.

Adapun sejak dimulainya perang di Ukraina, sanksi internasional yang diberlakukan terhadap Rusia telah menyebabkan banyak investor mengalami kebuntuan dalam mengakses sekuritas yang dimiliki di yurisdiksi luar negeri. Di sisi lain, Rusia juga menerapkan tindakan balasan yang membekukan dana milik investor Barat dalam negeri.

Kebijakan yang diterapkan oleh Kremlin ini menunjukkan bagaimana Rusia terus mencari cara untuk menavigasi situasi ekonomi yang penuh tekanan akibat sanksi. Keputusan terbaru ini juga dapat dipandang sebagai strategi untuk menarik kembali modal yang sebelumnya mengalir ke luar negeri dan mengonsolidasikan kepemilikan aset domestik di tangan entitas yang lebih terkendali.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump-Putin Dituduh Bersekongkol Setop Bantuan ke Ukraina

Next Article Ukraina Kejutkan Pasukan Putin, Pabrik Bahan Peledak Rusia Dibombardir

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|