Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah yang bakal meneraokan regulasi over dimension over load (ODOL) maju mundur sejak beberapa tahun lalu. Adapun pertimbangannya karena bakal menaikkan biaya logistik. Dunia usaha menilai hal itu tidak bisa terelakkan.
"Kalau membuat jadi naik biaya transportnya pasti karena kapasitas angkutnya diturunkan sehingga cost per tonnya jadi naik," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/2/2025).
Namun untuk memecahkan masalah dampak kecelakaan yang sering terjadi maka ia meminta pemerintah agar mau mengundang diskusi dengan seluruh pihak industri atau pabrikan dengan tujuan untuk meminta feedback dari industri jika ODOL diterapkan.
"Jika diterapkan kepada truk pengangkut bahan-bahan 9 bahan pokok dan barang FMCG yang rentan terhadap kenaikan biaya transport maka perlu dicari jalan keluarnya," sebut Mahendra.
Foto: Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Salah satu caranya yakni dengan pemberian insentif. Mahendra menilai cara ini bisa menekan biaya logistik yang ditanggung pelaku usaha, dampak jauhnya bisa membuat harga yang ditanggung masyarakat lebih rendah.
"Untuk mengkompensasi kenaikannya dengan insentif-insentif yang bisa menurunkan biaya agar kenaikan biaya mereka tidak dibebankan kepada pembeli akhir, yaitu rakyat, di saat situasi perekonomian sedang sulit saat ini," sebut Mahendra.
Mengenai bentuknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
"Untuk insentifnya, bisa banyak cara kepada perusahaan, misalnya dengan memberi rekomendasi bagi perusahaan truk yang zero accident per tahun, diberi fasilitas kredit modal kerja dengn bunga murah sekali, insentif pengurangan biaya perpanjangan KIR," kata Mahendra.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Birokrasi Masih Rumit Jadi PR Sistem Logistik Nasional
Next Article Video: Biaya Logistik Masih Tinggi, Ternyata Karena Ini!