Tsunami Megathrust 20 Meter Gulung Pantai, Waktu Evakuasi Cuma Segini

4 hours ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan, Indonesia berada di pertemuan 3 lempeng utama dunia. Yaitu Indo Australia, Pasifik, dan Eurasia. Dampaknya, Indonesia memiliki 13 segmen megathrust, yaitu sumber gempa yang mampu memicu gempa besar.

Di mana, 2 di antaranya, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut jadi sorotan karena di kedua segmen itu sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

Untuk itu, perlu mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan agar bisa menghindar dan selamat dari efek gempa di zona megathrust. Yang diprediksi bisa memicu tsunami raksasa. 

Perhitungan Waktu Evakuasi Saat Megathrust Picu Tsunami Raksasa

Ketua Tim Kerja Informasi Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wijayanto mengatakan, potensi gempa besar di zona megathrust adalah benar adanya.

"Zona megathrust dapat memicu gempa-gempa besar sampai dengan magnitudo 9 yang dapat menimbulkan tsunami. Jika gempa berkekuatan di atas magnitudo 8,7 terjadi di zona megathrust di busur Sunda, mulai dari barat Aceh sampai Selat Sunda dan di daerah selatan Jawa sampai Nusa Tenggara, dapat menyebabkan tsunami dengan tinggi lebih dari 20 meter di pantai," kata Wijayanto kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (13/1/2025).

"Gempa megathrust dengan magnitude lebih dari 7 yang berpotensi Tsunami," tambahnya menegaskan.

Jika terjadi gempa di zona megathrust, jelasnya, peringatan dini akan dikeluarkan dalam waktu 3 menit.

"Jika rata-rata gelombang tsunami akan tiba di pantai dalam waktu 20 menit-30 menit, maka masyarakat atau pemerintah daerah memiliki golden time (periode kritis evakuasi penentu keselamatan) sekitar 15-25 menit untuk evakuasi penyelamatan diri," ucapnya.

Karena itu, tambah Wijayanto, untuk menekan jumlah korban seminim mungkin bahkan agar bisa zero victim alias tidak ada korban jiwa akibat gempa dan tsunami megathrust, semua pihak harus siap siaga.

"Kesiapsiagaan masyarakat dan semua pihak baik pemerintah pusat daerah atau swasta, membangun kapasitas untuk penyelamatan diri, dan pemahaman masyarakat yang palingpenting," kata Wijayanto.

Persiapan BMKG

Saat ini, paparnya, untuk mengantisipasi ancaman gempa besar dan tsunami efek megathrust, BMKG telah menyiapkan sistem peringatan Dini Tsunami InaTEWS yang telah dapat memberikan informasi kurang dari 3 menit sejak terjadi gempa.

Selain itu, melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat-daerah dan masyarakat untuk menyiapkan kesiapsiagaan melalui sosialisasi, Sekolah lapang gempa dan tsunami SLG, Masyarakat siaga tsunami Tsunami Ready Community, serta infrastruktur untuk evakuasi seperti sirine.

"BMKG telah memasang 550 seismograph di seluruh Indonesia untuk memantau aktivitas gempa bumi, sistem pengelolaan InaTEWS di Jakarta dan Bali sebagai backup untuk penyiapan peringatan dini tsunami kurang dari 3 menit, dan juga peralatan Tsunami gauge untuk konfirmasi/validasi kerjasama BMKG dan BIG," papar Wijayanto.

Warning BRIN, Tsunami Raksasa Ancam Jakarta

Sementara itu, Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa dalam ulasannya menyebutkan, segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

"Potensi megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam," katanya, dikutip dari situs resmi BRIN, Senin (13/1/2025).

Dia mengungkapkan, dari hasil simulasi yang dilakukan BRIN bersama tim peneliti dari berbagai institusi, jika tsunami terjadi, ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

"Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya," kata Rahma.

Daftar 13 Segmen Megathrust Ancam Wilayah RI

Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

1. megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

2. megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

3. megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

4. megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

5. megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

6. megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

7. megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

8. megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

9. megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

10. megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

11. megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

12. megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

13. megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Picu Tsunami, Gempa Megathrust Ancam Jakarta - Selatan Jawa

Next Article Media Asing Sorot Ucapan Kepala BMKG Soal Ancaman Megathrust di RI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|