Ukraina Kerahkan Drone Tempur Besar-besaran, Kota Muslim Rusia Kena

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina meluncurkan sejumlah serangan pesawat tanpa awak atau drone ke Rusia, Selasa (14/1/2025). Salah satu serangan mengenai sebuah lokasi di wilayah Kazan, yang merupakan pusat konsentrasi Umat Muslim di Rusia.

Mengutip AFP, media lokal menerbitkan gambar yang memperlihatkan api dan asap hitam mengepul ke langit di dekat kota Kazan. Mereka mengatakan bahwa pesawat nirawak tersebut telah menghantam lokasi penyimpanan gas cair di dekat pabrik kimia.

"Sebuah tangki gas terbakar setelah serangan pesawat nirawak", kata pemerintah setempat pada layanan pesan Telegram, seraya menambahkan bahwa tidak ada yang terluka.

Di kota Engels Rusia, yang menjadi pangkalan udara tempat pesawat pengebom nuklir Rusia bermarkas, Gubernur Saratov Roman Busargin mengatakan sebuah perusahaan industri telah dirusak oleh pesawat nirawak. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Di wilayah Saratov, sekitar 700 kilometer (435 mil) di tenggara ibu kota Moskow, sebuah lokasi industri rusak dalam serangan pesawat nirawak di Engels. Sekolah-sekolah di Saratov dan Engels akan mengadakan kelas daring pada hari Selasa karena serangan tersebut."

Saluran Shot Telegram mengatakan bahwa Rusia telah menjatuhkan lebih dari 200 pesawat nirawak Ukraina dan lima rudal balistik ATACMS buatan Amerika Serikat (AS).Ukraina sendiri secara rutin menyerang lokasi militer dan energi di Rusia, sebagai balasan atas serangan Rusia di wilayahnya yang dimulai pada Februari 2022.

"Musuh telah mengorganisir serangan gabungan besar-besaran di wilayah wilayah Rusia," kata blogger perang Two Majors.

Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

Langkah ini pun akhirnya menyeret sejumlah negara Barat dalam konflik, termasuk AS, Inggris, dan sejumlah sekutunya di Eropa. Mereka memberikan bantuan besar kepada Kyiv untuk melawan pasukan Rusia, dan di sisi lain, menjatuhkan ribuan sanksi ekonomi kepada Moskow agar tak memiliki anggaran untuk perang

Sementara itu, Rusia dan Ukraina telah meningkatkan serangan mereka satu sama lain menjelang pelantikan presiden terpilih AS Donald Trump pada 20 Januari mendatang.

Trump mengatakan bahwa ia bermaksud menghentikan konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun dan masing-masing pihak ingin berada dalam posisi negosiasi yang paling kuat sebelum pemerintahan baru AS memulai pembicaraan untuk mengakhiri konflik.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ukraina Lakukan Serangan Balik Besar-besaran ke Wilayah Rusia

Next Article Kemenangan Putin Makin Dekat, Rusia Rebut Kota Penting Ukraina

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|