Ular Bangkai Laut Satroni Rumah Warga di Kuningan, Ini Bahayanya

5 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Seekor ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris) ditemukan di sebuah rumah warga di Desa Gandasoli, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Ular tersebut, merupakan salah satu jenis ular berbisa.

Ular bangkai laut yang juga sering disebut Viper Pohon Hijau ditemukan di lubang atap rumah warga di Dusun Kaliwon, Desa Ragawacana, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Ular tersebut pertama kali dilihat oleh pemilik rumah.

“Karena merasa khawatir, pemilik rumah kemudian menghubungi kami untuk meminta bantuan mengevakuasi ular tersebut,” ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma, Senin (22/9/2025).

Petugas kemudian mendatangi rumah tersebut. Petugas yang telah terlatih kemudian berhasil mengevakuasi ular tersebut dalam waktu sepuluh menit. “Bila tidak dievakuasi, maka dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan penghuni rumah,” kata Andri.

Andri menjelaskan, ular itu memiliki ciri khas bibir keputihan atau kekuningan dan sisi bawah tubuh berwarna kuning terang hingga kehijauan. Ular tersebut pun, memiliki bisa hemotoksin yang dapat merusak sistem peredaran darah, menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan kerusakan jaringan di area gigitan.

Ular bangkai laut bersifat nokturnal (aktif di malam hari) dan dikenal agresif, mudah merasa terganggu, dan lekas menyerang. Bahkan menurut penelitian, hampir 50 persen kasus gigitan ular di Indonesia disebabkan oleh ular jenis tersebut.

“Untuk mencegah ular masuk rumah, warga diimbau membersihkan area sekitar rumah dari rumput tinggi dan semak, serta menyingkirkan tumpukan barang atau kayu yang bisa menjadi tempat persembunyian,” katanya.

Selain itu, tutup semua celah dan lubang yang ada di rumah, serta basmi tikus dan hewan lain yang menjadi mangsa ular. Gunakan aroma menyengat yang tidak disukai ular seperti kapur barus, minyak cengkeh, atau cuka untuk mengusir mereka

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|