Usai Islah, Gus Yasin Akui PPP Masih Harus Jalin Konsolidasi Internal

3 hours ago 2

Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin di kediamannya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, mengungkapkan, partainya masih harus menjalin konsolidasi internal untuk meneguhkan kesepakatan islah antara kubu Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto. Keduanya sempat saling mengeklaim sama-sama menjadi ketua umum (ketum) PPP periode 2025-2030.

Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Atgas telah meneken SK kepengurusan PPP yang mengesahkan Mardiono sebagai ketum. Adapun Agus menjadi waketum.

"Ini tidak bisa pengurus itu langsung disatukan semuanya. Artinya ada komunikasi-komunikasi lanjutan yang akan kita bahas di tubuh pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan yang kemarin sudah disahkan oleh Bapak Menteri Hukum," ungkap Gus Yasin mengomentari langkah lanjutan internal PPP pascaislah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (7/10/2025).

Wagub Jateng itu berharap, keputusan islah dua kubu bisa diterima semua pengurus sampai level terbawah. "Saya berharap kawan-kawan dari DPP, DPW, maupun DPC, dan kawan-kawan anggota DPRD, baik itu tingkat 1, tingkat 2, harus solid bersama-sama membangun partai ini," ucap Gus Yasin.

Menurut dia, semua kubu harus bisa menerima kesepakatan yang terjalin antara Mardiono dan Agus. Gus Yasin mengaku, sejauh ini para pihak yang pada Muktamar PPP ke-10 lalu saling berseberangan, dapat menerima islah dan SK Menkum yang mengesahkan kepengurusan kubu Mardiono. 

"Kemarin setelah kami jelaskan kepada DPW dan DPC yang sudah komunikasi dengan kami, Alhamdulillah bisa menerima semuanya," kata Gus Yasin.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|