Usai Pecat 2 PNS, Mentan Amran Seret Oknum yang Mainkan Data Beras

22 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai memecat 2 oknum pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) yang terbukti melakukan pungutan liar (pungli) dan penyalahgunaan wewenang, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengambil tindakan tegas lagi. Kali ini, Amran menyeret oknum yang memainkan data beras nasional.

Ia mengungkapkan adanya upaya manipulasi data stok beras oleh oknum tertentu yang kini tengah ditindak oleh Satgas Pangan.

"Saat ini sementara diproses oleh Satgas Pangan. Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar," tegas Amran dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).

Menurut Amran, oknum tersebut telah meminta maaf. Namun proses hukum tetap akan berlanjut.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Keterangan Pers Menteri Usai Ratas Terkait Stimulus Ekonomi, Kantor Presiden, 2 Juni 2025. (Tangkapan Layar Youtube)Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Keterangan Pers Menteri Usai Ratas Terkait Stimulus Ekonomi, Kantor Presiden, 2 Juni 2025. (Tangkapan Layar Youtube)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Keterangan Pers Menteri Usai Ratas Terkait Stimulus Ekonomi, Kantor Presiden, 2 Juni 2025. (Tangkapan Layar Youtube)

"Mereka meminta maaf ke Satgas Pangan, tapi saya katakan tidak! Pemeriksaan harus tetap dilanjutkan. Ini tidak boleh dibiarkan," tegas dia

"Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani. Mereka bisa tidak semangat berproduksi. Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani," bebernya.

Amran juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah terus memberi perhatian dan kemudahan bagi sektor pertanian, termasuk melalui bantuan pupuk dan kebijakan harga yang menguntungkan petani.

"Bapak Presiden telah memberi kemudahan bagi pertanian, bantuan pupuk, memberi harga yang baik. Jadi jangan dizalimi petani. Kalau negara mau kuat, ingat petani. Petani kita, baik pangan, perkebunan, maupun peternakan, jumlahnya mencapai 150 sampai 160 juta. Nah, kalau ini diperkuat, pasti Republik ini kuat," tutup Amran.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Mulai Ekspor Beras, Tapi Baru 60 Kg di April 2025

Next Article Amran Ngamuk, Pejabat Kementan Lakukan Ini Langsung Dipecat

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|