Usia Galon Tak Pengaruhi Migrasi BPA, Ini Penjelasan Ahli

2 hours ago 1

Harianjogja.com, JAKARTA—Usia galon guna ulang polikarbonat (PC) tidak memengaruhi migrasi Bisphenol A (BPA). Galon baru justru memiliki sisa zat kimia pembentuk lebih banyak dibanding galon lama.

Hal ini dijelaskan Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB, Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D menjelaskan bahwa usia tidak memengaruhi migrasi Bisphenol A (BPA) pada galon guna ulang polikarbonat (PC).

"Jadi sesungguhnya BPA paling banyak itu kapan? Ya saat galon itu baru, itu masih tersisa kimia pembentuknya," kata Zainal Abidin di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Zainal menyebut semakin lama galon PC dipakai maka kandungan zat kimia pembentuk di dalamnya semakin hilang. Sebaliknya, galon guna ulang yang sudah dipakai berkali-kali cenderung aman karena sisa kimia pembentuk plastik di dalamnya sudah lebih sedikit dibanding galon baru.

BACA JUGA: 12 Juta Penerima Bansos Salah Sasaran Ditelusuri Kemensos

Meski memiliki sisa zat baik galon baru dan lama namun kimia pembentuk plastik tersebut sudah tidak berbahaya bagi manusia.

Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Plastik Indonesia tersebut juga menyampaikan bahwa keamanan pemakaian galon guna ulang PC itu sudah tidak perlu diragukan, karena pemerintah juga selalu berdiskusi dengan para ahli terkait keamanan kemasan pangan.

Menurutnya, jaminan keamanan dari pemerintah juga sudah diberikan kepada masyarakat melalui beragam regulasi yang dibentuk berkenaan dengan kemasan pangan. Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir dan terpengaruh pada informasi tidak akurat yang beredar di publik

"Kalau galon lama rusak, namanya degradasi, tapi yang terlepas dari degradasi ini bukan BPA. Yang sudah diteliti itu pertama Eter, kedua Etanol, ketiga Keton, jadi nggak ada BPA di situ, makanya ini perlu diluruskan," katanya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Sekretariat Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Kemasan Indonesia (Aspadin) Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, Ismail memastikan pengawasan ketat penggunaan galon guna ulang di pabrik-pabrik AMDK.

Hal serupa juga dilakukan terhadap galon yang sudah dibeli masyarakat dan kembali ke pabrik.

Pabrik akan memeriksa seluruh galon yang ada baik dari visual, kebersihan, dan kondisi apakah masih layak digunakan atau tidak, sesuai tahapan masing-masing.

Apabila sudah tidak layak seperti kondisi berdebu yang tidak bisa hilang, terkena zat kimia dan bocor, atau tidak sesuai standar maka galon tidak akan digunakan ulang, termasuk terhadap galon dengan masa pakai satu bulan sekalipun.

"Galon-galon tersebut kemudian kami pisahkan untuk dikembalikan ke supplier. Terkait umur pakai, pabrik sudah menentukan maksimum selama 5 tahun. Lebih dari itu harus dimusnahkan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|