Wakaf, Sumber Daya Ekonomi Penopang Pembangunan Berkelanjutan

1 week ago 16

Wakaf memiliki karakteristik unik yang menempatkannya dalam posisi istimewa dalam arsitektur keuangan berkelanjutan. Berbeda dari instrumen pembiayaan komersial yang berorientasi pada profit, wakaf bersifat nirlaba, di mana nilai pokok harta tidak berkurang, dan manfaatnya mengalir terus-menerus untuk kemaslahatan umum.

Karakteristik ini memberikan wakaf daya tahan antargenerasi, menjadikannya instrumen ideal untuk membiayai sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, hingga pelestarian lingkungan.

Dalam era pembangunan berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi harus selaras dengan keberlanjutan sosial dan ekologis, wakaf menawarkan kerangka pendanaan yang etis, stabil, dan berorientasi jangka panjang. Wakaf tidak hanya menyasar hasil ekonomi, tetapi juga memperkuat modal sosial dan spiritual masyarakat. Ini adalah dua aspek yang sering terabaikan dalam model pembangunan konvensional.

Berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI) per 30 Juni 2025, total penghimpunan wakaf uang nasional mencapai Rp 3,031 triliun. Pencapaian ini meningkat 0,8% dibandingkan akhir tahun sebelumnya, meskipun masih menghadapi tantangan berupa penurunan wakaf uang yang dikelola oleh Lembaga Kenaziran BWI. 

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|