Harianjogja.com, JOGJA–Warga Kotabaru mengolah sampah organiknya dengan budidaya maggot dalam program Bersama Atasi Sampah (Betah). Pembudidayaan maggot tersebut diharapkan mampu mengurangi sampah organik masyarakat yang dibuang ke depo sampah.
Lurah Kotabaru, Urai Herman menuturkan pembudidayaan maggot tersebut sebagai komitmen warga setempat untuk mengolah sampah organiknya secara mandiri.
“Ini menjadi komitmen bersama dalam membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
BACA JUGA: Suryatmajan Kelola Sampah Organik dengan Losida dan Eco Enzim
Dia menuturkan pengolahan sampah organik dengan menggunakan maggot tersebut dinilai mudah dilakukan. Hal itu lantaran, warga dapat memasukkan sampah organiknya ke dalam wadah yang telah berisi maggot. Dari situ, maggot akan memakan sampah organik tersebut.
Proses pengolahan sampah organik dengan menggunakan maggot juga dinilai cepat. Hal itu lantaran maggot dapat dipanen sekitar 14-20 hari. Maggot yang telah dipanen dapat dijadikan sebagai pakan ternak dan sisa sampah bekas makanan maggot yang disebut dengan kasgot dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
“Melalui Betah, diharapkan masyarakat tidak hanya mengurangi volume sampah rumah tangga, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi dari pengelolaan maggot yang dapat digunakan sebagai pakan ternak,” imbuhnya.
Menurutnya, maggot yang telah dibudidayakan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai produk ramah lingkungan yang dapat dijual oleh warga setempat. Beberapa produk hasil budidaya maggot yang dapat dijual antara lain maggot dengan ukuran tertentu untuk pakan ternak dan kasgot sebagai pupuk tanaman.Dia berharap agar pengelolaan sampah warga tersebut dapat meningkatkan ekonomi warga setempat.
Dia menambahkan pengelolaan sampah tersebut digelar kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Jogja. Hal itu menurutnya dilakukan sebagai kolaborasi antara pemerintah kelurahan, perguruan tinggi dan masyarakat untuk mewujudkan Kotabaru yang bersih dan sehat.
Dia berharap ke depan semakin banyak warga Kotabaru yang mengolah sampah dengan menggunakan maggot. Dengan begitu, menurutnya, volume sampah yang dihasilkan masyarakat yang akan dibuang ke depo sampah dapat berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News