Warga RI Kecanduan Parah, Cuma Kalah dari Amerika

14 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Indonesia ternyata sudah makin kecanduan scrolling aplikasi TikTok. Hal ini terbukti dari laporan yang dirilis We Are Social. Dalam laporan bertajuk Digital 2025 itu, TikTok menjadi aplikasi dengan rata-rata penggunaan tertinggi per bulan.

Pengguna aktif TikTok di Indonesia menghabiskan rata-rata 44 jam 54 menit di aplikasi Android pada November 2024.

Indonesia juga merupakan negara dengan pengguna TikTok paling banyak kedua di dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat. Jumlah pengguna TikTok di RI yang berusia di atas 18 tahun adalah 107 juta orang dibanding dengan jumlah pengguna di AS yang sebanyak 135 juta orang.

Kemudian orang Indonesia juga gemar menonton YouTube. Terbukti waktu rata-rata yang digunakan pengguna aktif YouTube tertinggi kedua, rata-rata 29 jam 4 menit dalam satu bulan.

Di posisi ketiga ada WhatsApp, rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi perpesanan ini 24 jam 17 menit per bulan.

Di posisi keempat dan kelima, ada Instagram dan Facebook. Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 14 jam 57 menit dan 12 jam 50 menit pada masing-masing platform.

Sementara itu, laporan terbaru dari We Are Social dan Meltwater juga menggambarkan efek TikTok yang membuat warga Indonesia kecanduan.

Tak hanya soal popularitas, TikTok juga tercatat sebagai media sosial yang membukukan transaksi di dalam aplikasi terbesar di RI sepanjang 2024.

Laporan tahunan dari Sensor Tower yang bertajuk State of Mobile 2025 menempatkan TikTok sebagai aplikasi media sosial paling populer di RI dalam hal jumlah download. Perincian jumlah download TikTok tidak diberikan dalam laporan itu. Namun, secara total, jumlah download aplikasi media sosial di RI sepanjang 2024 mencapai 367 juta kali.

Media sosial adalah kategori aplikasi dengan jumlah download terbanyak, diikuti oleh kategori aplikasi nada dering sebanyak 195 juta kali dan aplikasi streaming film sebanyak 180 juta kali.

Aplikasi media sosial juga tercatat sebagai kategori dengan jumlah pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase) terbesar di RI. Sepanjang 2024, nilai transaksi di dalam aplikasi media sosial di RI mencapai US$ 212 juta (Rp 3,46 triliun) dengan pertumbuhan tahunan nyaris 2 kali lipat.

TikTok adalah aplikasi nomor satu dalam hal transaksi di dalam aplikasi. Sumber uang terbesar TikTok adalah fitur pembelian stiker yang kemudian bisa diberikan kepada kreator sebagai tip.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Setelah Dilarang, Tiktok Kini Bisa Diakses Lagi di AS

Next Article Tendang AS Hingga Rusia, RI Jadi Raja TikTok Dunia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|