Warga RI Rajin 'Sawer' TikTok, Habis Duit Sebanyak Ini di Medsos

1 day ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok menjadi raja media sosial baru di Indonesia. Tak hanya soal popularitas, TikTok juga tercatat sebagai media sosial yang membukukan transaksi di dalam aplikasi terbesar di RI sepanjang 2024.

Laporan tahunan dari Sensor Tower yang bertajuk State of Mobile 2025 menempatkan TikTok sebagai aplikasi media sosial paling populer di RI dalam hal jumlah download. Perincian jumlah download TikTok tidak diberikan dalam laporan itu. Namun, secara total, jumlah download aplikasi media sosial di RI sepanjang 2024 mencapai 367 juta kali.

Media sosial adalah kategori aplikasi dengan jumlah download terbanyak, diikuti oleh kategori aplikasi nada dering sebanyak 195 juta kali dan aplikasi streaming film sebanyak 180 juta kali.

Aplikasi media sosial juga tercatat sebagai kategori dengan jumlah pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase) terbesar di RI. Sepanjang 2024, nilai transaksi di dalam aplikasi media sosial di RI mencapai US$ 212 juta (Rp 3,46 triliun) dengan pertumbuhan tahunan nyaris 2 kali lipat.

TikTok adalah aplikasi nomor satu dalam hal transaksi di dalam aplikasi. Sumber uang terbesar TikTok adalah fitur pembelian stiker yang kemudian bisa diberikan kepada kreator sebagai tip.

Kategori aplikasi dengan nilai pembelian di dalam aplikasi terbesar kedua adalah aplikasi streaming film dan TV. Nilai transaksi warga RI di kategori aplikasi ini mencapai US$ 119 juta (Rp 1,94 triliun) dengan Vidio sebagai aplikasi dengan nilai transaksi terbesar.

Menurut Sensor Tower, Indonesia adalah negara dengan jumlah download aplikasi nomor 4 secara global. Warga RI men-download aplikasi sebanyak 7,79 miliar kali sepanjang 2024. Tiga negara dengan jumlah download terbanyak di atas RI adalah India, Amerika Serikat, dan Brasil.

Jumlah download di RI masih tumbuh meskipun secara global warga dunia mendownload lebih sedikit aplikasi setelah memuncak pada 2020 selama pandemi Covid-19. Pada 2023, jumlah download aplikasi di RI mencapai 7,17 miliar kali.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Setelah Dilarang, Tiktok Kini Bisa Diakses Lagi di AS

Next Article Video: Tren Tiktoker "Ngamen" Live Streaming, Fenomena Baru di BKT

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|