Waskita Karya Masuk 50 Top Emiten

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya (Persero) Tbk masuk sebagai Top 50 emiten dengan Kapitalisasi Pasar Menengah (MidCap PLCs) pada The 16th IICD Corporate Governance (CG) Award 2025. Setiap tahun, ajang yang diinisiasi oleh Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD) itu memberikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan publik yang memiliki praktik tata kelola atau Good Corporate Governance (GCG) terbaik.

Melalui tema "Building Resilience Through Good Governance: Thriving in Turbulent Times", IICD menekankan pentingnya praktik governansi perusahaan yang baik untuk memperkuat ketahanan di tengah situasi bisnis globalyang sangat dinamis. Setelah melewati tahap penilaian, Waskita Karya dianggap telah mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik, transparan, dan berkelanjutan.

Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten, berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan metode ASEAN CG Scorecard 2023.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Perseroan. Ia mengatakan, penghargaan ini akan menjadi pemacu bagi Waskita Karya untuk terus menerapkan GCG dalam setiap lini bisnis perusahaan.

"Di tengah upaya menghadapi berbagai tantangan, Waskita Karya terus mendorong implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan kepatuhan secara konsisten.
Penerapan GCG dapat mendukung efektivitas kinerja keuangan dan operasional, karena berfokus pada akuntabilitas serta tanggung jawab guna mencapai tujuan jangka panjang
Perseroan," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Rabu (17/9/2025).

Sebelumnya Waskita Karya juga baru saja meraih penghargaan Top GRC Awards 2025 untuk dua kategori. Pertama, the Most Commited Leaders 2025 Stars 5 yang diberikan kepada Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho, adapun yang kedua adalah Top GRC Awards 2025.

Perusahaan berkode saham WSKT ini dianggap layak mendapatkan apresiasi tersebut, karena mempunyai sistem, infrastruktur, dan implementasi terkait GCG. Perseroan pun dinilai memiliki sekaligus menjalankan secara konsisten pengelolaan risiko, kepatuhan, serta pemanfaatan teknologi digital sangat baik, guna mendukung keberhasilan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC).

Saat ini, lanjut dia, Waskita tengah menjalankan transformasi bisnis berkelanjutan. Ia menyebutkan, transformasi tersebut fokus pada beberapa hal, salah satunya menjaga stabilitas keuangan melalui restrukturisasi. 

"Pada Oktober tahun lalu Perseroan sudah berhasil melakukan restrukturisasi dengan mendapat persetujuan dari 22 kreditur perbankan Master Restructuring Agreement (MRA) dan
Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021, total nilai outstanding-nya sebesar Rp31,65 triliun. Langkah itu menjadi titik penting bagi Waskita Karya untuk terus meningkatkan kinerja keuangan dan operasional," jelas Ermy.

Kini, lanjutnya, Waskita Karya kembali pada bisnis inti atau core business sebagai kontraktor murni. Kemudian menghindari berbagai proyek investasi, memperkuat tata kelola dan
manajemen risiko secara menyeluruh, sekaligus meningkatkan kompetensi human resources.

"Sebagai BUMN Konstruksi yang telah berpengalaman 64 tahun lebih membangun infrastruktur, ke depannya Waskita juga terus berkontribusi mengerjakan proyek infrastruktur yang memiliki multiplier effect. Waskita akan terus menghadirkan proyek yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," tuturnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Waskita sudah merampungkan ratusan proyek penting dan ikonik. Di antaranya Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Bendungan Leuwikeris, Renovasi Masjid
Istiqlal, serta Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Waskita Karya Ungkap Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 51,19%

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|