Wilayah RI Diguyur Hujan Lebat di Musim Kemarau, Ini Peringatan BMKG

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki periode April-Juni 2025, mayoritas wilayah di Indonesia (57,7%) sudah memasuki musim kemarau. Kendati demikian, masih banyak pula wilayah Indonesia yang mengalami hujan.

Misalnya di area Jakarta pada hari ini, Rabu (14/5/2026) yang terpantau hujan di siang hari. Beberapa hari terakhir, hujan dirasakan warga Jakarta pada sore hingga malam hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sebagian wilayah Indonesia memang tengah dalam masa peralihan musim (pancaroba). Tandanya adalah cuaca cerah atau terik di pagi hingga siang hari, lalu disusul hujan lokal pada sore hingga malam hari.

Menurut pemantauan dinamika atmosfer terkini dari BMKG, keberadaan Bibit Siklon Tropis 93P terdeteksi di wilayah Laut Arafura, sebelah barat Papua Selatan. Selain itu, teridentifikasi juga adanya sirkulasi siklonik di beberapa lokasi, yakni di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua.

"Kondisi labilitas atmosfer yang cukup signifikan di beberapa wilayah turut mendukung pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang," tulis BMKG dalam laman resminya, dikutip Rabu (14/5/2025).

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa wilayah yang mencatat curah hujan lebat antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 115,3 mm/hari, Banten sebesar 103,0 mm/hari, dan Bali sebesar 121,4 mm/hari.

Sementara itu, hujan berintensitas sedang teramati di sejumlah wilayah lainnya, meliputi sebagian besar kawasan di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

"Dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer yang bersifat fluktuatif dan dapat berubah secara tiba-tiba, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah-langkah antisipatif guna memitigasi potensi dampak cuaca ekstrem," BMKG memperingatkan.

Adapun langkah yang dimaksud mencakup pemeliharaan kondisi kesehatan, pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, serta pembatasan aktivitas luar ruang yang terpapar langsung sinar matahari, terutama pada periode siang hari.

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan dan menerapkan pengelolaan air secara hemat, khususnya di wilayah yang telah mulai terdampak kondisi kemarau.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan di Wilayah RI

Periode 13 - 15 Mei 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

Hujan Lebat : Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Angin Kencang : Aceh, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.

Periode 16 - 19 Mei 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Masih perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

Hujan Lebat : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Angin Kencang : Papua Selatan dan Maluku.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Peran Penting Jaringan Kabel Laut Bantu Transformasi Digital RI

Next Article BMKG Warning Bencana Ancam Wilayah RI Jelang Nataru 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|