1.000 Keluarga Kena Dampak Banjir Tangsel, Pasar Ceger Terendam

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, melaporkan sebanyak 1.000 kepala keluarga (KK) di daerah itu terdampak banjir.

Komandan Pleton (Danton) Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiryawan di Tangerang, Selasa mengatakan, dari ribuan KK yang terdampak itu berasal dari 11 lokasi banjir di Tangsel,

Menurutnya, hingga saat ini hanya tersisa tinggal empat titik yang masih tergenang air dan wilayah terparah terjadi di Perumahan Maharta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah dari 11 tinggal 4 yang belum surut. Ada di Jalan Ceger Taman Mangu, Kavling Bulak Pondok Kacang Timur, Komplek Maharta, lalu di Puri Bintaro Indah Jombang. Yang tertinggi ada di Maharta," katanya.

Ia menyebutkan, di Perumahan Maharta terdapat ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut, dan warga yang terdampak sebagian mengungsi di wilayah yang lebih tinggi.

"Terdampak kurang lebih ada 1.000 KK, 700 rumah. Selain hujan deras disebabkan oleh meluapnya Kali Serua," jelas dia.

Sementara itu, wilayah Pasar Ceger di Tangerang Selatan (Tangsel) tutup akibat banjir yang melanda di wilayahnya tersebut dengan ketinggian air sampai 30-40 centimeter termasuk di area pasar.

"Hujan dari pukul 22.00 WIB tidak berhenti-henti. Banjirnya dari pukul 01.00 WIB. Barang yang rusak bahan dagangan baju dan jilbab, makanya ini kita rendam yang masih bisa dibersihkan," ujar Nia salah satu pedagang baju di Pasar Ceger.

Ia menuturkan, kejadian masuknya air ke pasar tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Saat ini, kata Nia, operasional Pasar Ceger ditutup sementara.

"Info dari pengelola ditutup sementara. Kalau toko saya kemungkinan akan tutup selama tiga hari. Dari 2012, baru kali ini kebanjiran dari awal jualan di sini, biasanya banjir cuma di jalannya saja," jelasnya.

Akibat banjir tersebut, dikatakan Nia, para pedagang mengalami kerugian lantaran dagangannya berupa kain basah semua.

"Kerugian sih pasti, tapi yang basah ini masih bisa dibersihkan dijemur. Untungnya tidak banyak lumpurnya jadi barang-barang masih bisa diselamatkan," kata dia.

(gil/antara)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|