Ada Biodiesel, Begini Pergerakan Impor Solar RI dalam 5 Tahun

2 months ago 29

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pemanfaatan biodiesel pada tahun 2024 mencapai 13,15 juta Kilo liter (KL). Realisasi itu tembus 115,9% dari target yang dicanangkan sebesar 11,3 juta KL.

Dalam catatan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi 9EBTKE), program pencampuran biodiesel berhasil menghemat devisa hingga Rp 124,8 triliun. "Selain itu pemanfaatan biodiesel sudah mencapai 13,15 juta kilo liter," mengutip instagram resmi Dirjen EBTKE @djebtke, Jumat (14/2/2025).

Dalam catatannya, pemanfaatan biodiesel menciptakan nilai tambah sebesar Rp 17,68 triliun dan berhasil mengurangi emisi hingga 34,93 juta ton CO2 ekuivalen.

Berikut data pemanfaatan biodiesel selama lima tahun:

2020: 8,4 juta KL

2021: 9,3 juta KL

2022: 10,45 juta KL

2023: 12,2 juta KL

2024: 13,15 juta KL

Dengan pemanfaatan biodiesel yang meningkat, volume impor solar dalam lima tahun ini juga mengalami peningkatan. Berikut datanya:

2020: 3,180 juta KL

2021: 3,193 juta KL

2022: 5,271 juta KL

2023: 5,145 juta KL

2024: 7,582 juta KL

Sebagaimana diketahui, pemerintah mengumumkan kebijakan mandatori pencampuran biodiesel sebesar 40% atau B40 berlaku mulai 1 Januari 2025.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, dengan penetapan mandatori B40 ini, maka kuota biodiesel pada 2025 ditetapkan naik menjadi 15,62 juta kilo liter (kl).

Pemerintah akan terus memperbaiki kadar air dari implementasi pencampuran biodiesel ini. Bila ini bisa diperbaiki, maka pemerintah akan melanjutkan pada campuran biodiesel 50% atau B50 pada 2026 mendatang.

"Kalau ini dilakukan baik, insya Allah 2026 kita harus dorong ke B50 sesuai arahan Pak Prabowo," ucap Bahlil beberapa waktu yang lalu

"Jadi implementasi 2025 sambil mempersiapkan B50 di 2026. Kalau ini kita lakukan, maka impor kita terhadap solar insya Allah sudah dapat dipastikan tidak ada lagi di 2026," ucapnya. "ini perintah Pak Presiden mengenai ketahanan energi mengurangi impor," tegasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah "Cawe-cawe" Sektor Sawit, Petani Minta Ini ke Prabowo

Next Article Minyak Jelantah RI Laku Keras di 5 Negara Ini, Kasih Cuan Jumbo

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|