Airlangga Beberkan Jurus Pemerintah Jaga Rupiah Stabil

4 days ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan upaya pemerintah untuk mengantisipasi nilai mata uang rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satu yang didorong adalah kinerja perdagangan luar negeri, yakni ekspor.

"Tentu ekspor harus terus jalan, kemudian deregulasi (sesuai) arahan bapak presiden, dan perizinan dipermudah sehingga impor - ekspor lebih lancar," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/3/2025).

Airlangga menjelaskan pasar valuta asing memang biasa berfluktuatif. Namun, menurutnya, fundamental ekonomi indonesia cukup kuat baik jangka menengah hingga panjang.

"Kita punya ekspor juga bagus, kita punya cadangan devisa juga kuat, neraca perdagangan bagus, jadi dengan demikian fundamental kita bagus," katanya.

Selain itu, Indonesia juga sudah menjalankan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) bagi sektor pertambangan, perkebunan, dan perikanan, kecuali migas. Dimana pengusaha wajib menempatkan hasil ekspor dalam bentuk dolar di perbankan Indonesia dalam waktu 1 tahun.

"Jadi kita tidak ter-corner ke depan, sehingga dengan demikian fundamental daripada devisa hasil ekspor juga akan memperkuat posisi Rupiah," katanya.

Sebagaimana diketahui, kemarin rupiah sempat jatuh ke level yang hampir seperti kondisi krisis 1998. Berdasarkan data Refinitiv, kemarin rupiah sempat ke level Rp 16.640/US$ per pukul 09.46 WIB, melewati titik tertingginya pada intraday 23 Maret 2020 yang menyentuh posisi Rp16.620/US$ meskipun belum melewati posisi 1998 yang sempat menyentuh level Rp16.800/US$ di intraday 17 Juni.

Kondisi kurs rupiah yang ambruk ini terjadi setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terpantau pulih atau dibuka menguat bahkan tembus di atas 1% setelah awal pekan ini sempat jatuh hingga 7% bahkan sempat dilakukan trading halt oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) saat jatuh hingga di level 5%. Per pukul 10:05 WIB kemarin, IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,88% ke angka 6.214.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Jatuh Ke Level Terendah Sejak 1998, BI Buka Suara

Next Article Prabowo Benar! Bumi RI Dikeruk, Dolarnya Jangan Langsung Dibawa Kabur

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|