Jakarta, CNBC Indonesia - Pengoperasian LRT Jabodebek saat ini menggunakan teknologi yang cukup canggih, yakni menggunakan sistem otomatis tanpa ada masinis. Hal ini karena pengoperasian LRT Jabodebek menggunakan teknologi Communication-Based Train Control (CBTC) Grade of Automation 3 (GoA3), yang memungkinkan kereta beroperasi secara otomatis dengan kendali penuh melalui sistem terintegrasi.
Untuk memastikan kehandalan operasional LRT Jabodebek, perawatan pun dilakukan secara harian dan berkala, sesuau standar dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Adapun operasional LRT Jabodebek saat ini yakni dimulai pukul 04:00 hingga 23:59 WIB, sehingga perawatan dapat dilakukan mulai pukul 00:00 hingga 04:00 WIB.
Di depo LRT Jabodebek, memiliki pusat monitoring sistem persinyalan, power system, dan pusat telekomunikasi berbasis CCTV, di mana pusat kontrol ini dinamakan Operation Control Centre (OCC). Dalam pusat kontrol ini, selain untuk memonitor sarana dan prasarana, juga tersedia meja simulasi atau train simulator untuk digunakan para calon masinis untuk berlatih mengoperasikan LRT Jabodebek.
Fasilitas ini didesain semirip mungkin dengan ruang kemudi di dalam LRT. Bahkan, panel-panelnya pun dibuat mirip yang ada di LRT, sebagai bentuk gambaran situasi di kereta saat beroperasi.
Foto: Ruang simulator LRT Jabodebek. (CNBC Indonesia/Chandra)
Ruang simulator LRT Jabodebek. (CNBC Indonesia/Chandra)
Meski teknologi LRT Jabodebek sudah cukup canggih, tetapi manajemen masih akan terus mengevaluasi dan terus mengupgrade sistem sarana dan prasarana agar perjalanan LRT Jabodebek semakin baik dan cepat. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan perbaikan kualitas pelayanan demi kepuasan para penumpangnya.
Adapun salah satu target LRT Jabodebek pada tahun ini yakni berupaya untuk menaikkan kecepatan kereta dan mempersingkat waktu tempuh serta jarak antar kereta (headway).
"Headway nya diharapkan semakin pendek, ini merupakan program stategi kami di 2025," ujar Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, dalam konferensi pers acara Tour Depo LRT Jabodebek, Senin (24/2/2025).
Purnomo mengatakan bahwa untuk meningkatkan kecepatan dan waktu tempuh, perlu adanya komunikasi dengan stakeholder seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) selaku kontraktor fase 1 LRT Jabodebek, PT INKA (Persero) selaku penyedia sarana, PT Siemens Indonesia selaku penyedia prasarana, dan PT LEN (Persero) selaku penyedia persinyalan.
"Sehingga nantinya kecepatan akan bertambah, waktu tempuh jadi lebih pendek, dan headway juga makin rapat," pungkasnya.
(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Segera! Kereta Api Bandara Akan Terhubung Dengan LRT
Next Article Berlaku Hari Ini! LRT Jabodebek Beroperasi Nyaris Sampai Jam 11 Malam