Pengendara melintasi akses menuju kawasan Pantai Parangkusumo yang tertutup pasir belum lama ini. Pemkab Bantul menyebut akan mengalokasikan dana dari BTT untuk membuat jalur menuju destinasi wisata itu kembali nyaman bagi pengunjung. Dokumentasi Istimewa
Harianjogja.com, BANTUL – Akses menuju objek wisata Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul tertutup pasir tebal dan disebut mengganggu kenyamanan wisatawan. Kondisi ini disinyalir bisa membahayakan wisatawan jika tidak diatasi sesegera mungkin.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Bantul, Yuli Hernadi mengakui pihaknya tidak memiliki alokasi anggaran untuk membersihkan akses jalan tersebut. “Kami pernah mengajukan anggaran pada APBD 2025, tapi dicoret karena efisiensi anggaran,” ujar Yuli, Kamis (25/9/2025).
Dengan keterbatasan itu, kata Yuli, Dispar Bantul hanya bisa berharap bantuan dari jawatan lain yang memiliki alat berat. “Mungkin ke depan kami akan koordinasi dan minta tolong DPUPKP yang punya alat berat untuk membersihkan,” kata dia.
BACA JUGA: Perhatian! Malioboro Full Pedestrian Selama 24 Jam pada 7 Oktober 2025
Sementara Sekretaris Daerah Bantul, Agus Budi Raharja menyebut pihaknya akan segera mengambil langkah cepat. Ia memastikan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) akan digunakan untuk membersihkan tumpukan pasir menuju Pantai Parangkusumo.
“Segera akan kami tindaklanjuti agar wisatawan lebih nyaman dan aman saat berkunjung,” kata Agus.
Kondisi akses jalan Pantai Parangkusumo yang kerap tertutup pasir laut selama ini memang menjadi persoalan rutin, terutama di musim angin kencang. Pemerintah daerah berjanji segera menuntaskan masalah ini agar tidak mengganggu kunjungan wisatawan menjelang akhir tahun nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
