Aksi Baru 'Raja' Korut Kim Jong Un, Pamer Kapal Selam Nuklir 7000 Ton

7 hours ago 2

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

AP Photo, AFP, CNBC Indonesia

10 March 2025 03:00

pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi galangan kapal untuk membangun kapal perang di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (AFP/STR)

Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya memperlihat kapal selam bertenaga nuklir yang sedang dibangun pada sebuah sistem persenjataan dan dapat menimbulkan ancaman keamanan besar bagi Korea Selatan (Korsel) dan AS. (AFP/STR)

pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi galangan kapal untuk membangun kapal perang di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (AFP/STR)

Kantor Berita Pusat Korea atau KCNA, tidak memberikan rincian tentang kapal selam tersebut, tetapi mengatakan bahwa Kim diberi pengarahan tentang konstruksinya. (AFP/STR)

pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi galangan kapal untuk membangun kapal perang di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (AFP/STR)

"Kapal selam tersebut diperkirakan memiliki bobot 6.000 ton atau 7.000 ton yang dapat membawa sekitar 10 rudal," kata Moon Keun-sik, seorang ahli kapal selam Korea Selatan yang mengajar di Universitas Hanyang Seoul. Dia mengatakan bahwa penggunaan istilah "rudal strategis" berarti kapal tersebut akan membawa senjata berkemampuan nuklir. (KCNA via AP)

pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi galangan kapal untuk membangun kapal perang di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (AFP/STR)

Kapal selam bertenaga nuklir merupakan salah satu dari sekian banyak keinginan Kim untuk memperkenalkan persenjataan canggih selama konferensi politik besar pada tahun 2021 untuk menghadapi apa yang disebutnya sebagai meningkatnya ancaman militer yang dipimpin AS. (KCNA via AP)

pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi galangan kapal untuk membangun kapal perang di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (AFP/STR)

Senjata lainnya yang juga dimiliki Korea Utara adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, senjata hipersonik, satelit mata-mata, dan rudal multihulu ledak. Korea Utara sejak saat itu telah melakukan serangkaian kegiatan pengujian untuk memperolehnya. (AFP/STR)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|