Petugas SPBU melayani pengisian BBM nonsubsidi. - Harian Jogja - Anisatul Umah
JOGJA—Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) secara harga memang lebih mahal jika dibandingkan dengan BBM jenis Pertalite (RON 90). Meski demikian banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi karena punya banyak keunggulan daripada BBM subsidi.
Salah satunya Jihan, perempuan asal Magelang ini mengaku memilih Pertamax karena lebih minim keluhan pada mesin. Sejak 2020 dia sudah menggunakan Pertamax.
"Untuk perjalanan Jogja-Magelang sekitar 45 km saya rasa lebih hemat Pertamax," ucapnya, Kamis (25/9/2025).
Selain itu, menurutnya, BBM subsidi peruntukannya untuk masyarakat kurang mampu, sehingga lebih baik dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan. "Saya kebetulan hari ini sedang ada agenda di Jogja," ujar dia.
Rangga, warga Jogja mengaku tidak ada alasan khusus menggunakan Pertamax. Dia sudah menggunakannya sejak awal, jadi kalau mau pindah takut ngefek ke mesin kendaraanya.
Selain itu sebagai karyawan yang sering buru-buru dan dikejar waktu, antrean pembelian BBM nonsubsidi, menurut dia, lebih pendek. Dengan begitu, dia tidak menghabiskan banyak waktu jika hendak mengisi BBM. "Pernah juga pakai Pertalite, pakai mobil teman tetapi lebih halus Pertamax," ujarnya.
Semetara Reza warga Bantul yang bekerja di Sleman mengatakan untuk menempuh perjalan Bantul-Sleman saat pakai Pertamax bisa lebih kencang.
Pertamax ia pilih karena memang spesifikasi BBM untuk sepeda motornya adalah Pertamax. Bahkan, jika untuk jarak jauh, dia mengaku tak jarang membeli Pertamax Turbo.
Reza menceritakan sebelumnya pernah menggunakan Pertalite, sebab spesifikasi motornya yang dulu menggunakan Pertalite.
Pertamax, kata Reza, memang lebih mahal, tapi dari segi irit Pertamax di atas Pertalite. "Paling sehari isi Rp20.000 untuk pulang pergi rumah ke kantor," ujar dia.
BACA JUGA: Suhu Terasa Panas Akhir-akhir Ini, Begini Penjelasan BMKG
Pembakaran
Dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Jayan Sentanuhady mengatakan dari sisi performa BBM RON tinggi pembakarannya akan lebih baik. Hal yang sama juga berlaku untuk BBM jenis diesel, di mana ukuran kualitas pembakarannya dalam Cetane (CN).
"Dari banyak aspek BBM RON tinggi jelas lebih baik bila dibandingkan RON rendah. Begitu juga untuk bahan bakar mesin diesel," ujarnya.
Dia menjelaskan BBM dengan RON dan CN tinggai akan lebih irit. Sebab RON dan CN yang tinggi memiliki kalor yang lebih tinggi juga.
Lebih lanjut dia mengatakan RON dan CN tinggi bisa membuat mesin lebih awet. Mengurangi potensi terjadinya knocking pada mesin. "Idealnya [pemilihan BBM] sesuai spek mesin. Setiap beli mobil atau motor pasti ada rekomendasi RON atau CN. Kalau di mobil biasanya dipasang stiker di balik tutup BBM-nya.” (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News