Analis Sebut Pasar Respons Positif Perombakan Direksi BRI (BBRI)

3 days ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah mengumumkan perubahan wajah manajemen perseroan yang baru. Hal tersebut telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pekan ini.

Analisis dari IndoPremier memandang, terpilihnya Hery Gunardi sebagai direktur utama BRI mendapat respon positif dari pasar, sejalan dengan ekspektasi yang telah berkembang sebelumnya. Hery merupakan sosok bankir yang telah berpengalaman dibidangnya, termasuk memimpin mega merger bank syariah milik Himbara menjadi BSI (BRIS).

Menurutnya, pengalamannya dalam me-rebranding BSI (BRIS) serta rekam jejak panjang di bidang jaringan dan perbankan konsumer saat menjabat sebagai direktur Bank Mandiri (BMRI) memberikan keyakinan bahwa dia mampu melakukan transformasi pada sektor pendanaan dan perbankan konsumer BBRI yang selama ini kurang mendapat perhatian.

"Konsisten dengan yang telah kami kemukakan pada Jumat, perubahan di jajaran BoD BBRI mendapatkan sambutan yang baik dari pasar," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

Ia mengungkapkan, jajaran direksi baru BBRI berasal dari latar belakang profesional di industri perbankan, tanpa ada keterkaitan dengan dunia politik dan militer. Hal ini memberikan harapan segar karena berbeda dengan kekhawatiran yang sempat mengemuka sebelumnya.

"Sebagian besar direksi baru berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan satu direktur yakni direktur perbankan Korporasi memiliki pengalaman di HSBC. Formasi ini mencerminkan komitmen kuat BBRI dalam menjaga profesionalisme dan kompetensi tinggi di tingkat pimpinan," ungkapnya.

Selain itu, dia juga mencermati langkah BBRI dalam melakukan efisiensi pada struktur dewan komisaris. BBRI yang sebelumnya memiliki 10 anggota dewan komisaris, saat ini menjadi 6 orang anggota dewan komisaris. "Keputusan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan tata kelola yang lebih ramping dan efisien," sebutnya.

Seperti diketahui, selain perubahan formasi kepemimpinan, RUPST BRI juga memutuskan pembagian dividen senilai Rp51,74 triliun atau setara rasio 85,32% dari laba bersih 2024. BRI juga berencana melakukan buyback saham hingga Rp3 triliun.

"Hal ini sebagai strategi untuk meningkatkan nilai pemegang saham, mendukung program kepemilikan saham karyawan, dan menahan fluktuasi harga saham," ucapnya.

Harga saham BBRI naik pada perdagangan Selasa (25/3), setelah perseroan menggelar RUPST pada Senin (24/3). Pada Rabu (26/3) harga saham BBRI masih melanjutkan tren positif dan ditutup melesat 5,26% di level 4.000


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Sabet 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025

Next Article Video: 9M-2024, BRI Sukses Cetak Laba Rp 45,36 Triliun

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|