Anggaran ATR Dipotong Rp 2 T, Nusron Pangkas ATK-Irit Perjalanan Dinas

2 months ago 26

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah di berbagai kementerian dan lembaga ternyata juga menyasar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025, yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 22 Januari 2025.

Di hadapan Komisi II DPR RI, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid mengungkapkan pagu awal kementeriannya sebelum efisiensi adalah Rp6,6 triliun. Namun, pemerintah melakukan pemotongan sebesar Rp2 triliun atau sekitar 31,17%. Dengan demikian, sisa anggaran yang dapat digunakan oleh Kementerian ATR/BPN adalah Rp4,44 triliun.

"Pagu kita sebelum ada efisiensi adalah Rp6,6 triliun. Kita mendapatkan atau kena efisiensi sebanyak Rp2 triliun atau ekuivalen dengan 31,17%. Sehingga dengan sisa dana yang masih adalah Rp4,44 triliun," ungkap Nusron dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Pemotongan ini tentu berdampak pada berbagai program di lingkungan Kementerian ATR. Nusron pun melakukan efisiensi dengan memangkas anggaran di beberapa pos pengeluaran. Berikut beberapa pos anggaran yang mengalami penyesuaian anggaran:

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di raker dengan Komisi II DPR/Dok: Martyasari RizkyFoto: Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di raker dengan Komisi II DPR/Dok: Martyasari Rizky
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di raker dengan Komisi II DPR/Dok: Martyasari Rizky

  • Alat tulis kantor terjadi penyesuaian sebesar 90%
  • Kegiatan seremonial terjadi penyesuaian sebesar 56,9%
  • Rapat, seminar, dan sejenisnya terjadi penyesuaian sebesar 75%
  • Kajian dan analisis terjadi penyesuaian sebesar 66,97%
  • Diklat dan Bimtek terjadi penyesuaian sebesar 62,3%
  • Honor output kegiatan dan jasa profesi terjadi penyesuaian sebesar 50%
  • Percetakan dan souvenir terjadi penyesuaian sebesar 77,9%
  • Sewa gedung, kendaraan dan peralatan terjadi penyesuaian sebesar 73,3%
  • Lisensi aplikasi terjadi penyesuaian sebesar 41,03%
  • Jasa konsultan terjadi penyesuaian sebesar 60,70%
  • Bantuan pemerintah terjadi penyesuaian sebesar 16,7%
  • Pemeliharaan dan perawatan terjadi penyesuaian sebesar 23%
  • Perjalanan dinas terjadi penyesuaian sebesar 65,49%
  • Peralatan dan mesin terjadi penyesuaian sebesar 60%
  • Infrastruktur terjadi penyesuaian sebesar 69,34%
  • Belanja lainnya terjadi penyesuaian sebesar 68,35%

(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nusron Wahid Pecat 6 Pegawai BPN Yang Terlibat Kasus Pagar Laut

Next Article Resmi Jabat Menteri ATR, Nusron Wahid Beberkan PR dari Prabowo & AHY

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|