Anggaran Kementerian ESDM Kena Gunting Rp 1,6 Triliun, Ini Rinciannya

3 months ago 42

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa anggaran pagu 2025 untuk Kementerian ESDM terpangkas hingga Rp 1,65 triliun.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebutkan awalnya pagu 2025 untuk pihaknya mencapai Rp 3,9 triliun terpotong menjadi Rp 2,25 triliun.

"Berdasarkan surat Menteri Keuangan, besaran efisiensi di kementerian energi dan sumber daya mineral sebesar Rp 1,66 triliun atau 42 persen dari pagu anggaran tahun anggaran 2025 sebesar Rp3,91 triliun," jelas Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (13/2/2025).

Detailnya, pemangkasan tersebut berasal dari 3 sumber yakni belanja sumber dana rupiah murni, belanja sumber dana PNBP, dan belanja sumber belanja layanan umum (BLU).

"Belanja sumber dana rupiah murni sebesar Rp 1.302,95 miliar, belanja sumber dana PNBP sebesar Rp 139,37 miliar, belanja dengan sumber belanja layanan umum atau BLU sebesar Rp 216,89 miliar," paparnya.

Berikut detail pemangkasan anggaran 2025 di Kementerian ESDM yang dipotong:

  • Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM mengalami efisiensi sebesar Rp 97,75 miliar menjadi Rp 238,37 miliar.
  • Inspektorat Jenderal mengalami efisiensi sebesar Rp 23,53 miliar menjadi Rp 71,83 miliar.
  • Ditjen Minyak dan Gas Bumi mengalami efesensi sebesar Rp 224,63 miliar menjadi Rp 342,1 miliar.
  • Ditjen Ketanagalistrikan mengalami efesensi sebesar Rp 355,02 miliar menjadi Rp 102,91 miliar.
  • Ditjen Minerba mengalami efisiensi sebesar Rp 31,6 miliar menjadi Rp 337,96 miliar.
  • Dewan Energi Nasional mengalami efisiensi sebesar Rp 17,37 miliar menjadi Rp 46,41 miliar.
  • BPSDM mengalami efisiensi sebesar Rp 261,3 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 356,61 miliar.
  • Badan Geologi mengalami efisiensi sebesar Rp 163,66 miliar anggarannya menjadi Rp 295,3 miliar.
  • BPH Migas mengalami efisiensi sebesar Rp 118,78 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 135,5 miliar.
  • Ditjen EBTKE mengalami efisiensi sebesar Rp 318,6 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 248,36 miliar.
  • BPMA mengalami efisiensi sebesar Rp 15,9 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 76,17 miliar.

(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Anak Usaha Indofarma Pailit & Hashim Tambah Saham di WIFI

Next Article Pemerintah Beberkan Fakta: Penikmat BBM Subsidi Adalah Orang Mampu!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|