Jakarta, CNBC Indonesia - Arsjad Rasjid hadir dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia 2025. Ia mengaku, dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri pada tanggal 29 November 2024 lalu dan berharap semua anggota Kadin dapat tetap solid sebagai mitra strategis pemerintah.
"Tanggal 29 November lalu saya sudah menyatakan, sudah menyatakan bahwa saya tidak akan maju kepada munas Kadin berikutnya dan itu sudah saya utarakan," kata Arsyad dalam sambutannya di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1).
Menurutnya, sebagai pengusaha Kadin harus ikut menjaga kestabilan dan kepastian dunia usaha. "Kita sebagai pengusaha, pengusaha berjuang harus memperlihatkan pada semuanya bahwa kita itu bisa satu dan kita solid sebagai pengusahaan," ucapnya.
Ia juga mengapresiasi pemerintahan Kabinet Merah Putih yang memandang bahwa persatuan Kadin sebagai sesuatu hal yang mutlak bagi dunia perusahaan dan juga perekonomian Indonesia. Sehingga, dapat membawa iklim investasi dengan meningkatkan kepercayaan investor.
Harapannya, target ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang sebesar 8% dapat tercapai.
"Insya Allah Kadin semakin strategis, sehingga kepercayaan investor dan dunia internasional terus meningkat, dunia usaha semakin maju dan berdaya saing," sebutnya.
Arsjad menjabarkan, selama menjabat sebagai Ketua Umum dirinya telah berkontribusi membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Ijikan saya menyampaikan juga pertanggungjawaban Kadin Indonesia pada waktu saya dari tahun 2021 sampai dengan tahun ini dan ke belakang, yaitu pada tahun 2021 di tengah pandemi Kadin menghadirkan program vaksinasi Gotong Royong dan rumah oksigen Gotong Royong," ungkapnya.
Selanjutnya, pada tahun 2022 Kadin juga menjadi tuan rumah G20 Indonesia, dan tahun berikutnya Kadin juga menjadi ketua ASEAN Business Advisory Council tahun 2023 dan menyusun peta kalan Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan kepada pemerintah.
"Di tahun 2024 Kadir mengadakan Dialog Capres, lalu kemudian menyambut pemerintahan baru, Kadin menyusun White Paper Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029," sebutnya.
Menurutnya, seluruh program serta dampaknya telah dirangkum dalam sebuah laporan.
Di sisi lain, Ia menambahkan, dirinya juga memahami dinamika organisasi pada 4 bulan terakhir yang tidak mudah, namun tetap fokus bekerja dan menjalankan program-program. Hal ini menunjukkan resiliensi daripada pengusaha-pengusaha Indonesia yang sangat luar biasa.
"Hari ini dengan berakhirnya jabatan saya sebagai Ketua Umum, izinkan saya meminta maaf. Apabila ada program dan kegiatan yang belum sempurna. Insya Allah dalam peran baru nanti kita dapat terus bergotong-royong, berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat, perekonomian nasional, dan dunia usaha. Saya juga mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh anggota Kadin dan pengurus," pungkasnya.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Anindya Bakrie Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketum Kadin Indonesia
Next Article Salim hingga Prajogo Hadir Sambut Paus Fransiskus di Istana Negara