Bahaya Tidur dengan Posisi T-Rex

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak dari kita pasti akrab dengan sensasi menyengat yang merambat ke jari-jari pada pagi hari, diikuti bahu yang terasa kaku luar biasa. Setelah itu, biasanya kita meregangkan lengan dan menggoyangkan bahu sampai sensasi mati rasa itu hilang.

Kita mungkin hanya bergumam, "Ah, salah tidur saja" dan melanjutkan hari. Namun, para ahli saraf dan dokter tidur mengingatkan posisi tidur yang sering dianggap nyaman mungkin adalah masalah sebenarnya.

Posisi tidur yang oleh pengguna media sosial dijuluki posisi T-Rex (tidur dengan lengan ditekuk dan ditarik melingkar rapat ke dada) mungkin terasa aman dan hangat secara naluriah. Namun, bagi para profesional kesehatan, posisi ini adalah red flag yang harus segera dihentikan.

Spesialis pengobatan tidur dan kepala penasihat medis untuk Sleepopolis, dr Raj Dasgupta, menjelaskan bahaya di balik posisi meringkuk ini. “Ketika tidur dengan lengan ditekuk dan ditarik, Anda bisa menekan saraf di siku atau pergelangan tangan,” ujarnya dikutip dari laman Huffington Post pada Kamis (27/11/2025).

Tekanan ini bukan hanya menyebabkan kesemutan sementara. “Ini dapat memperlambat aliran darah dan membuat lengan terasa kebas atau kesemutan. Jika Anda melakukannya sering, itu juga bisa meregangkan bahu Anda dan membuatnya kaku atau sakit,” kata dia menjelaskan.

Bahaya jangka panjangnya bahkan lebih serius. Ahli bedah ortopedi bersertifikat, dr Matthew Bennett, mencatat bahwa beberapa orang mengembangkan iritasi saraf serupa pada pergelangan tangan, mirip dengan gejala carpal tunnel syndrome. Menekuk siku semalaman membangun tekanan pada ruang sempit tempat saraf melintas. Jika tekanan ini terjadi terus-menerus selama berpekan-pekan atau berbulan-bulan yang semula hanya kesemutan bisa berubah menjadi kerusakan saraf permanen.

"Sebagian besar kasus dapat dikelola dan merespons dengan baik terhadap pengobatan konservatif dini," kata dr Bennett.

Tanda-tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan

Fisioterapis dan pendiri GulfPhysio, Kieran Sheridan, mengatakan keluhan "lengan mati" atau keharusan menggoyang-goyangkan tangan saat bangun tidur adalah rutinitas di kliniknya. “Tubuh Anda yang memberi tahu bahwa sistem saraf Anda tidak senang,” ujarnya.

Dokter Dasgupta juga mengingatkan kapan saatnya mencari bantuan profesional. “Jika lengan atau tangan Anda mati rasa setiap malam, mati rasa untuk sementara waktu setelah bangun, atau mulai terasa lemah di siang hari, ini saatnya menemui dokter,” ujarnya. Tanda-tanda peringatan mencakup rasa sakit yang menjalar di lengan, kesulitan menggenggam benda, atau sering menjatuhkan ponsel.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|