Banjir Bekasi Terburuk Sejak 2016

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan banjir di kota Bekasi kali ini menjadi yang terburuk jika dibandingkan dengan kondisi banjir 2016 dan 2020. Adapun, penyebab banjir dipicu oleh kenaikan permukaan air di Kali Bekasi yang mencapai 8 meter.

"Sejak semalam sudah mulai terlihat ketinggian air di Kota Bekasi, yang parah itu disekitar sungai kali Bekasi yang merupakan pertemuan kali Cikeas dan kali Cileungsi, dan ketinggian ini sangat luar biasa dibandingkan 2016 dan 2020, ketingganya luar biasa mencapai 8 meter," ungkap Tri dalam rapat pagi ini dengan Menko PMK dan BNPB serta Basarnas dan BMKG, Selasa (4/3/2025).

Alhasil, air melimpah ke luar dan mengenangi jalan hingga pemukiman warga. Dampak limpahan air menjadi sangat besar karena sebagian tanggul di pinggir sungai belum selesai dibangun.

"Dari 12 Kecamatan, 8 Kecamatan yang terimbas dan hari ini Kota Bekasi lumpuh sampai ke jalan utama termasuk kantor pemerintahan sudah mulai masuk air," ujarnya.

Oleh karena itu, peringatan evakuasi sudah dirilis sejak semalam. Menurut Tri, hingga hari ini belum ada data korban jiwa dan jumlah kendaraan serta rumah yang terendam serta jumlah masyarakat yang bertahan di lantai dua rumahnya.

Dari pantauan Tim CNBC Indonesia, ketinggian air di perumahan sekitar Jalan Veteran, Bekasi, mencapai 4 meter. Seorang warga yang tinggal di sekitar Jalan Veteran, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Marga Jaya, Bekasi Selatan air masih akan terus naik.

Puluhan kepala keluarga terdampak masih terjebak. Beberapa warga memilih bertahan di atap rumah, sementara lainnya mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Jalan Veteran merupakan akses menuju beberapa kantor pusat, seperti Polres Bekasi Kota, RSUD Kota Bekasi, Pengadilan Negeri Bekasi, Kejaksaan, Kodim, serta kantor BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan akses menuju Stasiun Bekasi. Jalan ini juga berdekatan dengan Bendungan Bekasi.

Sebelumnya, BPBD Kota Bekasi mencatat terdapat 20 titik di 7 kecamatan Kota Bekasi banjir akibat hujan deras sejak kemarin sore. Ketinggian air bervariasi, ada yang mencapai 3 meter. BPBD juga mencatat sejumlah warga mengungsi di lokasi pengungsian yang terdapat di Bekasi Utara dan Bekasi Timur. Sebanyak 47 keluarga, 360 jiwa mengungsi di Mushola Jumiatur Khoir Kp. Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara. Serta sebanyak 100 keluarga, 400 jiwa juga mengungsi di rumah Bang Bray Gg.Mawar Bekasi Timur.

BPBD Kota Bekasi menyebut banjir terjadi sejak pukul 23.07 WIB Senin (3/3/2025) malam hingga saat ini masih dilakukan pemantauan. BPBD mengatakan data terbaru ketinggian muka air di sebagian wilayah kota Bekasi segera diperbarui.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tumpukan Batu Sebabkan Banjir di Kapuk Muara

Next Article Potret Kebakaran Hebat Pabrik Migor Bekasi, Api Berkobar 9 Jam

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|