Jakarta, CNBC Indonesia — Bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC, akhirnya mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp19,88 miliar pada tahun 2024.
Perolehan itu berbalik dari setahun sebelumnya dengan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp573,18 miliar, dan juga mengakhiri rentetan pencatatan rugi bersih bank itu sejak tahun 2020.
Namun demikian, BNC masih mencatatkan defisit sebesar Rp2,3 triliun. Sebagai informasi Bank Yudha Bhakti berganti nama menjadi Bank Neo Commerce pada 2020, seiring dengan trasnformasi perusahaan menjadi bank digital.
Pada 2020 bank membukukan laba bersih Rp 15,87 miliar. Setahun setelahnya, BBYB membukukan rugi Rp 986,29 miliar. BBYB pada 2022 membukukan rugi yang lebih kecil menjadi Rp 789,06 miliar dan pada 2023 rugi 573,18 miliar.
Adapun bila merinci laporan keuangan BNC yang berakhir Desember 2024, pendapatan bunga malah menurun 8,05% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp3,72 triliun. Beban bunga ikut menyusut 7,72% yoy menjadi Rp871,03 miliar. Lantas, pendapatan bunga bersih turun 8,13% yoy menjadi Rp2,85 triliun.
BNC juga mencatatkan komisi/provisi/ dan administrasi menurun 30% yoy menjadi Rp100,77 miliar. Pendapatan lainnya menyusut menjadi Rp479,30 miliar.
Kemudian, bank digital milik Alibaba itu berhasil mencatatkan penurunan pada kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment menjadi Rp356,76 miliar.
Pada fungsi intermediasi, BNC mencatatkan kinerja yang menurun, dengan penyaluran kredit turun 18,18% yoy menjadi sebesar Rp8,82 triliun sepanjang tahun lalu. Kualitas kredit pun ikut menurun, dengan non performing loan (NPL) gross dan net masing-masing menjadi 3,30% dan 0,30%.
Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pun menurun menjadi 17,30% dari setahun lalu 18,39%.
Pada pendanaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga menurun 5,83% yoy menjadi Rp13,06 triliun.
Dengan demikian, rasio pinjaman terhadap simpanan alias loan to deposito ratio (LDR) melonggar menjadi 67,53%, turun lebih dari 10% dari setahun lalu yang berada di posisi 77,73%.
Total aset BNC menyusut menjadi Rp17,40 triliun.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Paylater-QRIS,Transaksi Mana Yang Diandalkan Bank Digital 2025?
Next Article Penyaluran Kredit Anjlok 15,54%, Bank Neo (BBYB) Laba Rp4,06 M