Begini Canggihnya Rudal Tomahawk yang Mau Dikirim ke Ukraina

2 hours ago 1

Harianjogja.com, JAKARTA-Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tengah mempertimbangkan opsi mempersenjatai Ukraina dengan rudal jarak jauh Tomahawk, yang dapat digunakan untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

Opsi ini merupakan ancaman terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin tidak menghentikan perang. Namun, sebelum langkah itu diambil, Trump menyebut kemungkinan akan lebih dulu berbicara langsung dengan Putin dalam upaya menghentikan perang.

Melansir Reuters, Senin (13/10/2025), Trump mengungkapkan rencana tersebut usai berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada akhir pekan lalu.

“Kami membahas hal itu, dan kita lihat nanti bagaimana perkembangannya,” ujar Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One saat terbang menuju Timur Tengah untuk mempromosikan kesepakatan damainya.

Lantas, bagaimana spesifikasi rudal Tomahawk tersebut?

Berdasarkan Departemen Pertahanan AS, Tomahawk merupakan rudal jelajah jarak jauh yang dikembangkan oleh Raytheon sejak era Perang Dingin dan kini digunakan secara luas oleh Angkatan Laut AS serta sejumlah sekutu seperti Inggris dan Australia.


Senjata ini dirancang untuk menghancurkan sasaran strategis dari jarak jauh dengan presisi tinggi, tanpa harus melibatkan pesawat tempur di wilayah berisiko tinggi.

Rudal ini memiliki panjang sekitar 5,6 meter dan diameter 52 sentimeter dengan bobot peluncuran lebih dari 1,3 ton. Tomahawk bergerak dengan kecepatan subsonik, sekitar Mach 0,74 atau setara 880 kilometer per jam, dan mampu terbang rendah di ketinggian 30–50 meter agar lolos dari deteksi radar musuh.

Jangkauan serangnya mencapai lebih dari 1.000 mil laut atau sekitar 1.800 kilometer, tergantung pada variannya. Versi terbarunya, Tomahawk Block V, diklaim dapat menjangkau sasaran dengan tingkat akurasi tinggi melalui kombinasi sistem navigasi GPS, inertial navigation, dan sensor terrain contour matching (TERCOM).

Rudal ini juga dilengkapi fitur DSMAC (digital scene matching) yang memungkinkan pengenalan visual terhadap target sebelum menghantam.

Hulu ledak Tomahawk umumnya berisi bahan peledak konvensional seberat 450 kg. Versi nuklirnya, yang pernah digunakan pada masa lalu, telah ditarik dari operasi aktif. Tomahawk juga bisa diprogram ulang saat berada di udara melalui sistem komunikasi satelit, memungkinkan perubahan sasaran secara real time.

Dari sisi operasional, rudal ini biasanya diluncurkan dari kapal perusak, kapal selam, atau platform darat khusus. Dalam sejarahnya, Tomahawk telah digunakan dalam berbagai operasi militer AS, termasuk di Irak, Libya, Suriah, dan Afghanistan, dengan reputasi sebagai senjata serangan pertama dalam operasi udara besar-besaran.

Perbandingan dengan Rudal Ukraina

Berikut ini perbandingan dengan rudal jarak jauh yang dimiliki Ukraina yang diproduksi lokal maupun dipasok dari negara-negara barat:

  • Flamingo – Dikembangkan oleh perusahaan Fire Point, rudal ini disebut Presiden Volodymyr Zelenskiy sebagai senjata paling efektif Ukraina. Jarak tembaknya lebih dari 1.600 kilometer, dan pertama kali digunakan pada Agustus 2025.
  • Neptune – Rudal anti-kapal buatan dalam negeri dengan jangkauan lebih dari 965 kilometer, diperkenalkan sejak 2015.
  • Harpoon – Rudal anti-kapal buatan Boeing (AS) yang terbang rendah di atas laut untuk menghindari radar. Dapat diluncurkan dari kapal, pesawat, kapal selam, maupun pangkalan pesisir, dengan jangkauan sekitar 139 kilometer.
  • ATACMS – Rudal balistik taktis jarak menengah buatan Lockheed Martin, berjangkauan hingga 305 kilometer, dan dapat diluncurkan dari sistem HIMARS maupun MLRS.
  • Storm Shadow – Rudal jelajah buatan MBDA (Eropa) dengan jangkauan 250 kilometer dan hulu ledak konvensional seberat 450 kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|