Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi terhadap saham-saham yang masuk kategori indeks LQ45. Indeks LQ45 adalah salah satu indeks saham utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan likuiditas tinggi.
Saham-saham yang masuk dalam indeks ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu seperti kapitalisasi pasar, frekuensi perdagangan, dan nilai transaksi.
Tujuan utama dari pembentukan indeks LQ45 adalah sebagai alat ukur kinerja pasar modal Indonesia yang mencerminkan performa dari 45 saham pilihan dengan likuiditas tinggi. Indeks ini digunakan sebagai acuan bagi investor, analis, dan pelaku pasar lainnya untuk memantau pergerakan pasar saham secara keseluruhan.
BEI mengeluarkan 3 emiten yaitu, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), dan PT Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel Tbk.(MTEL).
Posisi tersebut digantikan oleh PT. Ciputra Development (CTRA), PT. Japfa Comfeed Tbk. (JPFA), dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA). Tiga emiten tersebut akan efektif mulai 3 Februari 2025 sampai 30 April 2025.
Adapun penghuni indeks LQ45 lainnya di antaranya, PT. Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), PT. Adaro Minerals Tbk. (ADMR), PT. Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT. AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT. Amman Minerals Tbk. (AMMN), PT. Sumber Alfaria Tbk. (AMRT), PT. Aneka Tambang Tbk. (ANTM).
Selanjutnya, ada PT. Bank Jago Tbk. (ARTO), PT. Astra Motor Tbk. (ASII), PT. Bank BCA Tbk. (BBCA), PT. Bank BNI Tbk. (BBNI), PT. Bank BRI (Persero) Tbk. (BBRI), PT. Bank Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Bank Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. (BRIS).
Lalu, PT. Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT. Charoen Pokphand Tbk. (CPIN), PT. Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT. Essa Industries Tbk. (ESSA), PT. XL Axiata Tbk. (EXCL). PT. Goto Group Tbk. (GOTO), PT. Indofood CBP Tbk. (ICBP), PT. Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT. Indofood Sukses Tbk. (INDF), PT. Indah Kiat Tbk. (INKP), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG).
PT. Japfa Tbk. (JPFA), PT. Jasa Marga Tbk. (JSMR), PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT. Map Aktif Tbk. (MAPA), PT. Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT. Merdeka Battery Tbk. (MBMA), PT. Merdeka Gold Tbk. (MDKA), PT. Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA). PT. Sido Muncul Tbk. (SIDO), PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT. Summarecon Agung Tbk. (SMRA), PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT. United Tractors Tbk. (UNTR), dan PT. Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Siap-Siap! Aturan IPO & Listing di BEI Bakal Diperketat!
Next Article Kabar Penting, Trading di Pre Opening Kini Bisa Saham Non Bluechip