Belum Sebulan Jadi Dirjen Migas, Achmad Muchtasyar Kini Dinonaktifkan

2 months ago 31

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menonaktifkan Achmad Muchtasyar dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penonaktifan tersebut dilakukan di tengah polemik penggeledahan Kantor Ditjen Migas pada Senin (10/2/2025) oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dan kisruh LPG 3 kg sejak awal bulan ini.

Wamen ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa penonaktifan Achmad Muchtasyar dilakukan untuk menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Achmad dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Dirjen Migas sejak Senin sore (10/2/2025).

"Untuk Dirjen Migas, ini kita lagi evaluasi internal, ya tentu dengan adanya proses evaluasi internal itu nanti akan dilihat ya bagaimana proses hukum yang berjalan. Jadi itu untuk kita lebih independen untuk melihat itu proses hukum," ujar Yuliot di Gedung DPR RI, Selasa (11/2/2025).

Meski tidak memerinci secara detail masalah hukum yang dimaksud. Namun penonaktifan tersebut bertepatan dengan Kejagung yang baru saja menggeledah kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) pada Senin (10/2/2025).

"Ini permasalahan itu lagi dalam evaluasi. Jadi ya kurang sebulan," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Bahlil melantik Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) pada 16 Januari 2025. Achmad menggantikan posisi Tutuka Ariadji yang telah pensiun sejak pertengahan 2024 lalu.

Dalam kesempatan pelantikan tersebut, Bahlil sempat mengingatkan bahwa tugas yang menanti Achmad sebagai Dirjen Migas cukup berat. Terutama terkait dengan upaya peningkatan produksi minyak siap jual atau lifting, yang tiap tahun terus mengalami penurunan.

"Khususnya Pak Dirjen di kita kan ada kedaulatan energi tugas Bapak berat. Lifting tiap tahun menurun, konsumsi tiap tahun naik," ujar Bahlil saat pelantikan Dirjen Migas di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Ia lantas meminta Dirjen Migas baru berkoordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto untuk menggenjot kenaikan lifting minyak. Terlebih, lifting minyak hingga akhir 2024 kurang dari 600 ribu barel per hari (bph).

"Karena akhir tahun kurang dari 600 ribu bph dan menyangkut illegal drilling Pak Inspektur bantu jadi itu satu menyangkut dengan minyak," kata dia.

Sebagai gambaran, Achmad Muchtasyar sempat menjadi Direktur di PT PGN sejak Mei 2021-November 2023. Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri pada September 2020-Mei 2021.

Pada tahun 2019, Achmad juga pernah menjabat sebagai Spesialis Layanan Transportasi Laut, Kemaritiman, dan Tol Laut hingga tahun 2020.

Dia juga sempat menjadi CBDO Bakrie Metal Industry pada tahun 2015 hingga tahun 2016 lalu. Achmad juga sempat menjalani tugas di SKK Migas tahun 2013 hingga 2015.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Kantor Ditjen Migas Digeledah Kejagung, Kementerian ESDM Buka Suara

Next Article Bahlil Temukan Jurus Biar Produksi LPG RI Naik, Begini Caranya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|