Beroperasi 2026, Embarkasi Kulonprogo Diharapkan Tingkatkan Ekonomi

5 hours ago 1

Beroperasi 2026, Embarkasi Kulonprogo Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi satu/satunya bandara bertaraf internasional untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah. Tampak sejumlah pengguna bersiap memasuki Bandara YIA di Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama ini.

Harianjogja.com, JOGJA—Pendirian embarkasi haji berbasis hotel di Kulonprogo terus berproses. Ditargetkan pada pelaksanaan ibadah haji tahun depan, embarkasi baru ini sudah bisa melayani jamaah haji dari Jogja dan Kedu sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Kulonprogo.

Ketua DPD Golkar DIY yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Singgih Januriatmoko, menjelaskan embarkasi haji di Kulonprogo ini ia perjuangkan sejak berada di Komisi VIII dan terus berproses hingga saat ini. “Kemaren saya sudah rapat dengan Sekda DIY dan asisten Sekda DIY. Tinggal menunggu rapat terakhir saja,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Kemudian akan kembali ditindaklanjuti pada 27 Oktober dengan rapat bersama Badan Penyelenggara Haji, DPR RI dan Kementerian Agama. “Sehingga tanggal 4 November insyaallah sudah diputuskan untuk biayanya berapa nanti,” katanya.

Jika rapat itu menghasilkan keputusan positif, maka embarkasi haji Kulonprogo sudah bisa melayani jamaah haji pada pelaksanaan ibadah haji 2026. “Insyaalloh 2026 sudah jalan. Nanti dibagi dengan Kedu juga karena minimal satu embarkasi 4.000 jamaah,” ungkapnya.

Embarkasi ini akan menggunakan dua hotel di Kulonprogo yakni Ibis dan Novotel. Di dua hotel itu akan melayani 20 kloter dari Jogja dan Kedu. Ia berharap dengan pembukaan embarkasi baru ini dapat semakin menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Yang nomor satu ya kemarin kita kan harapannya ekonomi berputar. Ekonomi daerah kan berputar, misalnya ini hotel kan agak sepi sekarang. Nah, dengan adanya embarkasi akan meningkatkan supaya okupansi hotelnya, roda perputaran ekonomi di sekitar itu juga meningkat,” kata dia.

Ia melihat dengan embarkasi ini bagaimana ekonomi Kulon Progo bisa bergerak. Karena setelah berdirinya Yogyakarta International Airport (YIA) pun menurutnya belum cukup memberi pengaruh signifikan bagi masyarakat Kulonprogo.

“Ekonomi ga gerak-gerak sekarang. Dengan bandara saja masih masih stuck. Harus kita dorong dengan adanya embarkasi. Itu minimal satu bulan dipakai nanti hotelnya. Kalau sehari satu kloter kan 20 kloter jadinya sebulan. Ekonomi bergerak semua insyaalloh,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|