Ilustrasi KB. - Ist
Harianjogja.com, SLEMAN—Peminat program KB Vasektomi di Sleman tergolong tinggi. Kuota KB vasektomi dari anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) di Kabupaten Sleman sudah ludes terdaftar. Bahkan, untuk tahun depan ada warga yang telah mengantre untuk mendapatkan layanan vasektomi.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sleman, Dwi Wiharyanti menjelaskan pelayanan vasektomi ditopang anggaran BOKB. Tahun ini, Sleman menargetkan 15 aseptor vasektomi.
"Sudah habis dan sudah ada beberapa yang inden nanti bisanya di tahun 2026," kata Dwi pada Kamis (16/10/2025).
Dwi menerangkan jika pelayanan vasektomi dilaksanakan di RSUP Dr Sardjito. Untuk warga yang memiliki KTP Kabupaten Sleman, mereka akan mendapatkan hadiah Rp1 juta itu dari dana Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Program vasektomi secara khusus menyasar para suami yang istrinya tidak bisa mengikuti program KB karena sejumlah hal.
"Kan ada, mau suntik, yang hormonal kan suntik, kemudian implan, kemudian pil. Mungkin dia sudah tensi tinggi, kemudian sudah ada benjolan, enggak bisa," katanya.
"Kemudian mau IUD dia sudah sering keputihan, kemudian mau MOW dia punya gula. Jadi, ada perempuan yang memang tidak bisa. Itu sasaran utama kami," ujarnya.
Kendati demikian banyak peserta yang kata Dwi menempuh vasektomi atas kesadaran diri sendiri. Hal itu dibuktikan dengan penuhnya program vasektomi yang bersumber dari anggaran BOKB tahun ini. "Ini yang inden ini sudah lumayan juga. Sekitar sepuluhan untuk tahun 2026," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News