Besaran Gaji Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, Naik Meski Dimakzulkan

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Korea Selatan yang ditangguhkan, Yoon Suk Yeol, akan menerima kenaikan gaji yang dijadwalkan, meskipun sedang menghadapi persidangan pemakzulan dan penyelidikan terkait deklarasi darurat militernya yang kontroversial.

Dokumen resmi yang dirilis pada Senin (13/1/2025) menunjukkan bahwa Yoon akan menerima kenaikan gaji meskipun statusnya sebagai presiden ditangguhkan.

Berdasarkan tabel gaji pegawai negeri untuk 2025 dari Kementerian Manajemen Personel yang dilihat oleh AFP, gaji Yoon akan naik menjadi 262,6 juta won atau sekitar Rp2,9 miliar, yang merupakan kenaikan sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun Yoon hanya ditangguhkan dari tugasnya karena mosi pemakzulan masih dalam proses deliberasi oleh Mahkamah Konstitusi, sehingga ia masih mempertahankan statusnya sebagai presiden dan berhak menerima gaji serta manfaat keamanan.

Perdana Menteri Han Duck-soo, yang menggantikan Yoon sebagai presiden sementara dan juga dimakzulkan serta kini ditangguhkan dari jabatannya, akan menerima kenaikan gaji 3% menjadi 203,5 juta won atau sekitar Rp2,2 miliar.

Kenaikan gaji ini memicu reaksi publik yang kuat. "Ini membuat darah saya mendidih. Dia (Yoon) dibayar untuk tidak melakukan apa-apa," tulis seorang pengguna di platform media sosial X.

Pada 3 Desember 2024, Yoon menangguhkan pemerintahan sipil dengan mengirimkan tentara ke parlemen, yang menyebabkan krisis politik terburuk Korea Selatan dalam beberapa dekade. Namun, ia dipaksa untuk menarik kembali keputusan tersebut beberapa jam kemudian.

Yoon kemudian dimakzulkan oleh anggota parlemen dan sedang menunggu keputusan akhir dari Mahkamah Konstitusi yang dapat memutuskan pemecatannya. Sementara itu, ia juga menghadapi penyelidikan pemberontakan dengan jaksa yang berupaya menahannya untuk diinterogasi.

Yoon telah menolak bertemu dengan jaksa dan penyelidik yang menyelidiki deklarasi darurat militernya. Upaya untuk menangkapnya oleh unit pengawal presiden digagalkan setelah konfrontasi tegang selama berjam-jam bulan ini. Penyelidik kini tengah mempersiapkan upaya penangkapan lainnya.

Sejak krisis ini dimulai, protes yang mendukung dan menentang Yoon berlangsung hampir setiap hari di ibu kota Korea Selatan, Seoul. Sementara itu, ketegangan politik terus meningkat seiring dengan proses hukum yang masih berjalan.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dimakzulkan! Presiden Yoon: Saya Tak Akan Menyerah Demi Korsel

Next Article Parlemen Korsel Serukan Pemakzulan Presiden Usai Geger Darurat Militer

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|