Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyalurkan kredit investasi dengan nilai pinjaman Rp978 miliar kepada anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau SURGE, yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE).
Seremoni penandatanganan kerja sama penyaluran kredit investasi tersebut dilakukan pada Jumat, (24/1/2025). Kredit ini diberikan dalam mendukung pengembangan jaringan broadband rumah terjangkau.
Kredit ini diberikan dalam mendukung pengembangan jaringan broadband rumah terjangkau. Diketahui, WIFI akan membangun jaringan internet untuk rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di Pulau Jawa.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan bahwa sinergi ini akan membawa perubahan signifikan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital.
"BNI senantiasa mendukung inisiatif yang memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Proyek ini tidak hanya relevan dengan visi digitalisasi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata peran perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," kata Okki tertulis, dikutip Kamis, (30/1/2025).
Direktur Utama SURGE Yune Marketatmo mengatakan, kerja sama ini berkontrubusi untuk mendukung edukasi online, inovasi bisnis digital, serta aktivitas berbasis internet lainnya bagi masyarakat Indonesia.
"Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif. Kami percaya bahwa proyek ini akan membuka peluang baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk maju," ujar Yune.
Sebagai gambaran, saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15%, salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini menciptakan hambatan signifikan pada akses pendidikan serta pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Sebelumnya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge diminati oleh sejumlah pengusaha seperti, Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data, Arwin Rasyid, hingga Fadel Muhammad.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), adik Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data telah melakukan Akta Jual Beli dan pengoperalihan hak atas saham PT Investasi Sukses Bersama pada tanggal 23 Desember 2024.
Disebutkan, dalam transaksi pembelian tersebut PT Arsari Sentra Data telah memiliki 45% saham PT Investasi Sukses Bersama dari Tinawati. Tujuan transaksi tersebut untuk investasi dengan status kepemilikam saham secara tidak langsung.
Sehingga, kini PT Arsari Sentra Data menggenggam saham WIFI sebesar 22,55% secara tidak langsung melalui kepemilikan 45% PT Investasi Sukses Bersama.
Sementara, Tinawati kini menggenggam saham WIFI sebanyak 24,8% secara tidak langsung melalui kepemilikan 99% PT Solusi Sinergi Digital.
Selain Hashim, Arwin Rasyid juga melakukan transaksi serupa pada tanggal yang sama dengan membeli saham PT Media Wiguna sebanyak 27,22% dari PT Sinergi Investasi Digital. Sehingga, kini Arwin memiliki 7,5% secara tidak langsung melalui kepemilikan 27,22% PT Media Wiguna Nusantara
Dikerahui, PT Sinergi Investasi Digital menjual 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara kepada Arwin Rasyid. Sehingga Sinergi Investasi Digital memiliki 9,8% secara tidak langsung melaui kepemilikan 35,57% PT Media Wiguna Nusantara.
Selanjutnya, Fadel Muhammad juga ikut berpartisipasi pada aksi korporasi ini dengan membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital. Sehingga, Fadel menggenggam 7,5% secara tidak langsung kepemilikam 27,22% PT Media Wiguna Nusantara.
Diketahui sebelumnya, PT Sinergi Investasi Digital telah melepas 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara kepada Fadel Muhammad. Kini perusahaan tersebut menggenggam 17,3% secara tidak langsung melalui kepemilikan 62,78% PT Media Wiguna Nusantara.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pajak Opsen Kendaraan-PPN 12% , Multifinance Siap Hadapi 2025?
Next Article Video: BNI Catatkan Laba Rp16,3 Triliun Hingga September 2024